Karyawan yang Cakap Teknologi Masih Kurang


Jumlah karyawan yang paham digital masih rendah (Sumber: Pexels/Anna Shvets)
DIGITALISASI di Indonesia mulai merangkak maju. Pertumbuhan ekonomi digital pun menuju ke arah yang signifikan. Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang makin signifikan, perusahaan membutuhkan pekerja yang cakap di bidang teknologi. Sayangnya, perusahaan masih kesulitan mencari orang-orang yang cakap di bidang digital.
Laporan yang dibuat konsultan di bidang strategi dan ekonomi, Alphabeta mencatat 36 persen pekerja yang telah mengimplementasikan digital dalam dunia kerja. Selebihnya masih belum piawai mengoperasikan gawai dengan maksimal. Dengan tidak maksimalnya pemanfaatan digital pada pekerja, ekonomi pun menjadi terhambat.
Baca juga:

Guna menjawab tantangan tersebut serta membangun pemahaman yang komprehensif dan faktual, Center for Digital Society (CfDS), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun ini kembali menggelar Kelas Kecerdasan Digital. Kelas tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin tahu lebih lanjut mengenai diitalisasi di masa sekarang.
Kelas Kecerdasan Digital menghadirkan para pakar di bidang TIK sebagai pengampu dan narasumber dalam diskusi-diskusi daring yang mengangkat isu-isu aktual dari dunia teknologi digital. Kelas Kecerdasan Digital 2022 akan dimulai pada 25 Maret 2022 ini akan diikuti oleh 15.000 partisipan.
Baca juga:
"Mata kuliah ini sangat relevan bahwa perusahaan mulai shifting atau bergeser untuk bekerja dalam proses bisnis eksponensial dengan membutuhkan orang yang lebih banyak menguasai teknologi," ujar Dedy Permadi. Ia menambahkan, Mata kuliah ini bisa menjadi salah satu cara kita untuk mengenal 5G IABCD (5G, Internet of Things, Artificial Intelligence, Block Chain, Cloud Computing, dan Data Analytics) dengan lebih dekat lagi dengan kebutuhan industri zaman sekarang.

Kegiatan yang akan berlangsung selama satu semester penuh ini berada di bawah program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-Sakti) Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Tahun 2020, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong pengembangan kompetensi digital peserta, khususnya dalam mengantipasi tantangan sosial di era digital. (Avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan

iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta

OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya

Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh

Xiaomi 18 Mulai Digarap, Tetap Bawa 'Magic Back Screen' dan Rilis Tahun Depan

OPPO Find X9 Bakal Jadi HP eSIM Pertama yang Meluncur di Tiongkok
