Edy Rahmayadi Pakai Jas PKS, Kasad: Itu Tidak Masalah

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 05 Januari 2018
Edy Rahmayadi Pakai Jas PKS, Kasad: Itu Tidak Masalah

Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (kanan) bersama bakal Calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (kiri). (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono tidak mempersoalkan Letjen TNI Edy Rahmayadi menggunakan jas PKS saat acara konsolidasi dan ikrar para calon kepala daerah yang diusung PKS karena yang bersangkutan sudah mengajukan pensiun dini.

"Apa yang dilakukan Edy dengan hadir di acara itu dengan jas PKS bukan masalah. Dia aktif di politik kalau dia sudah mengajukan itu (pengunduran diri). Tidak ada masalah," kata Mulyono usai menghadiri Perayaan Natal Mabesad di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/1).

Lantaran, lanjut dia, sebagaimana dilansir Antara, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) itu sudah mengundurkan diri alias mengajukan pensiun dini.

Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, meski Surat Keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait pencopotan Edy sebagai Pangkostrad baru keluar pada Kamis (4/1), namun secara resmi Edy sudah mengajukan pengunduran diri sehingga secara ketentuan sudah tidak ada masalah Edy langsung terlibat di kegiatan maupun mengenakan atribut politik.

"Yang penting kan sudah mengundurkan diri, sudah, dalam ketentuannya boleh," ujarnya.

Pergantian Pangkostrad Dalam kesempatan itu, Kasad menegaskan tak ada motif lain di balik dipilihnya Letjen TNI Agus Kriswanto menggantikan Edy Rahmayadi karena proses pergantian jabatan tersebut sesuai dengan kepentingan organisasi di tubuh TNI.

Ia menyatakan, Agus merupakan sosok yang dibutuhkan dalam organisasi. Kepribadiannya pun baik.

Mulyono menyebut prestasi Agus Kriswanto sudah bagus, apalagi saat ini sudah mencapai bintang tiga. Sehingga, yang bersangkutan meyakinkan untuk diandalkan dalam memajukan Kostrad.

"Sampai bintang tiga berarti hebat dia. Kalau bintang empat enggak bisa dia, karena mau pensiun. Tapi selagi masih aktif, prestasinya bagus, insya Allah bisa diandalkan untuk majukan Kostrad," tutur Mulyono.

Dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kamis (4/1), total ada 20 perwira TNI yang dimutasi, salah satunya Edy Rahmayadi.

Jenderal bintang tiga itu resmi dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad dan digeser menjadi perwira tinggi Mabes TNI AD. Jabatan baru itu resmi disandang sejak surat keputusan tersebut diterbitkan.

Posisi Edy sebagai Pangkostrad digantikan oleh Letnan Jenderal Agus Kriswanto yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad).

Edy Rahmayadi akan maju dalam Pilkada Sumut berpasangan dengan Musa Rajekshah alias Ijeck, yang diusung oleh dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN). (*)

#Letjen Edy Rahmayadi #Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Usulan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Indonesia
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Hal itu diketahui saat Presiden PKS periode 2025-2030 Almuzammil Yusuf menghadiri rapat pleno fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6) kemarin.
Frengky Aruan - Kamis, 26 Juni 2025
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Indonesia
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Tidak terbitnya visa haji furoda dinilai merugikan merugikan calon jemaah haji yang sudah membayar dan siap berangkat.
Frengky Aruan - Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Indonesia
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher) percaya Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) menang satu putaran
Frengky Aruan - Kamis, 14 November 2024
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Indonesia
Soal Wacana Twin Cities, PKS Ingatkan Payung Hukum
Konsep twin cities adalah dua kota utama yang menjalankan fungsi-fungsi administrasi pemerintahan, di mana salah satunya menjadi ibu kota de jure dan lainnya de facto.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Soal Wacana Twin Cities, PKS Ingatkan Payung Hukum
Indonesia
Setahun Genosida, Fraksi PKS DPR: Terus Dukung Palestina dan Boikot Israel
Menurut politikus partai Dakwah ini, penghancuran rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik lainnya merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
Frengky Aruan - Senin, 07 Oktober 2024
Setahun Genosida, Fraksi PKS DPR: Terus Dukung Palestina dan Boikot Israel
Indonesia
Suswono Sebut PKS Tidak Pernah Mengkhianati Anies
Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Suswono mengajak pendukung Anies untuk berdiskusi terkait gerakan coblos 3 pasangan calon.
Frengky Aruan - Jumat, 13 September 2024
Suswono Sebut PKS Tidak Pernah Mengkhianati Anies
Indonesia
PKS Ingin Pertemukan RK dengan Anies demi Suara 'Anak Abah'
Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin juga ingin mempertemukan Ridwan Kamil (RK) dengan Sutiyoso hingga Ahok.
Frengky Aruan - Sabtu, 07 September 2024
PKS Ingin Pertemukan RK dengan Anies demi Suara 'Anak Abah'
Indonesia
Revisi UU Pilkada Batal, PKS: Sesuai Harapan Rakyat
PKS menyambut baik keputusan DPR RI dan pemerintah membatalkan Revisi Undang-Undang Pilkada dan menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Frengky Aruan - Jumat, 23 Agustus 2024
Revisi UU Pilkada Batal, PKS: Sesuai Harapan Rakyat
Indonesia
PAN dan PSI Usung Gus Bhre-Astrid Pilkada Solo, PKS dan Golkar Pilih 'Wait and See'
Partai Golkar dan PKS sejauh ini belum memutuskan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo di Pilkada Solo 2024.
Frengky Aruan - Senin, 19 Agustus 2024
PAN dan PSI Usung Gus Bhre-Astrid Pilkada Solo, PKS dan Golkar Pilih 'Wait and See'
Bagikan