Earth Hour, Solidaritas umat Manusia untuk Bumi

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 25 Maret 2022
Earth Hour, Solidaritas umat Manusia untuk Bumi

Earth hour indo. (Foto: Dwi Putra/WWF Indonesia)

Ukuran:
14
Audio:

DENGAN semakin memprihatinkannya keadaan bumi, berbagai upaya untuk menjaga lingkungan terus digaungkan. Aksi solidaritas bagi manusia dan bumi pun dilakukan sejumlah komunitas. Salah satunya Earth Hour.

Earth Hour adalah salah satu gerakan terbesar untuk lingkungan yang telah diikuti lebih dari 190 negara dan wilayah serta miliaran orang di dunia. Berlangsung pada waktu yang sangat penting, Earth Hour tahun ini mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk bersatu dalam momen refleksi tentang hubungan antar sesama manusia dan planet kita bersama.

Baca juga:

Cara Berdamai Bagi Pengendara Sepeda Motor Ketika Cuaca Ekstrem Melanda Ibukota

"Kami memahami banyaknya tantangan yang kita hadapi, terutama dimasa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, namun 2022 tetap menjadi tahun yang kritis bagi Bumi, rumah kita bersama. Earth Hour 2022 menyerukan kepada dunia untuk bersatu dalam momen solidaritas untuk manusia dan bumi," ujar Marco Lambertini, Direktur Jenderal WWF International dalam Webinar yang diadakan Kamis (24/3).

Di Indonesia sejak pertama diinisiasi tahun 2009 sampai dengan tahun 2021, Earth Hour di Indonesia telah didukung oleh pemerintah daerah di 200 kota, dan digerakkan oleh 1068 volunter aktif yang tersebar di 30 kota, serta didukung oleh 2 juta pendukung melalui aktivasi digital.

Solidaritas manusia untuk bumi. (Foto: Pexels/olya-kobruseva)
Solidaritas manusia untuk bumi. (Foto: Pexels/olya-kobruseva)

Sejak tahun 2014 sampai dengan 2021, Komunitas Earth Hour terlibat aktif dalam menginisiasi program konservasi dan telah melakukan transplantasi terumbu karang sebanyak 1460 pada 5 titik lokasi di Bali dan pembibitan serta penanaman mangrove sebanyak 13.110 bibit di 6 wilayah yaitu: Bali, Surabaya, Balikpapan, Aceh, Tangerang, dan Serang.

Dari Sydney Opera House di mana Earth Hour dimulai pada tahun 2007, beberapa ikon nasional seperti Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Islamic Centre di Mataram, Monumen Jayandaru Sidoarjo akan mengambil bagian dalam momen mematikan lampu secara simbolis tahun ini dan berupaya mengomunikasikan masa depan yang lebih aman, adil, dan berkelanjutan bagi semua orang.

Baca juga:

Prasasti Sukabumi, Catatan Pertama Bahasa Jawa Kuno

"Di Indonesia, anak muda dengan ide-ide kreatifnya dapat menjadi penggerak untuk perlindungan alam, contohnya komunitas Earth Hour. Anak muda merupakan ujung tombak penentu masa depan alam Indonesia yang lebih baik. Untuk itu sangat penting bagi kita dalam mendorong lebih banyak lagi gerakan anak muda khususnya yang memperhatikan kondisi lingkungan,” urai Aditya Bayunanda, Act. CEO Yayasan WWF Indonesia.

Earth hour untuk bumi lebi baik. (Foto: Pexels/akil-mazumder)
Earth hour untuk bumi lebi baik. (Foto: Pexels/akil-mazumder)

“Bagaimanapun Bumi kita tengah terancam kelestariannya, penurunan keragaman hayati dunia dan krisis iklim terjadi akibat aktivitas manusia, dan dampaknya sudah sangat dirasakan saat ini, seperti cuaca ekstrim, banjir bandang, bahkan pandemi COVID-19. Bersama-sama kita berharap bahwa akan ada gerakan-gerakan positif lain dalam mendorong perubahan perilaku manusia dan bagaimana setiap individu dapat berperan dalam menyelamatkan Bumi kita," terang Aditya.

Tahun 2022 ini, dukungan dari berbagai pihak datang dari duta Earth Hour 2022, Kafin Sulthan, musisi dan pemain film, komunitas, serta lembaga dan koorporasi. Berbagai lembaga yang berpartisipasi pada Earth Hour 2022 adalah Earth Hour Indonesia MING, BCA, AISEC Indonesia, Panda Lestari, Gerakan Pramuka, Saya Pejalan Bijak, Saya Pilih Bumi, B2W Indonesia, The Climate Reality Project Indonesia, Sekolah Murid Merdeka, King of Borneo Band, Journey to Zero dan Indonesia Sketcher. (Avia)

Baca juga:

Damai Ajalah Enggak Usah Kalap Borong Peralatan

#Hari Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Hari Bumi Jakarta 2025: Pemadaman Lampu Turunkan 297 Ton Emisi Karbon
Asep mengapresiasi partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
Hari Bumi Jakarta 2025: Pemadaman Lampu Turunkan 297 Ton Emisi Karbon
Indonesia
Rayakan Hari Bumi, 5 Wilayah Jakarta Alami Pemadaman Listrik selama 1 Jam
Lima wilayah Jakarta akan mengalami pemadaman listrik pada 26 April. Hal itu dalam rangka memperingati Hari Bumi.
Soffi Amira - Rabu, 23 April 2025
Rayakan Hari Bumi, 5 Wilayah Jakarta Alami Pemadaman Listrik selama 1 Jam
Bagikan