Fesyen

Dunia Fesyen Berani Tampil Beda dan Tepis Stereotipe Gender

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 25 November 2020
Dunia Fesyen Berani Tampil Beda dan Tepis Stereotipe Gender

Berani Tampil Beda dan Tepis Stereotipe Gender dalam Dunia Fesyen (Foto: WWD)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SECARA tidak sadar, dari dulu hingga saat ini kebanyakan orang melakukan pengelompokan berdasarkan gender yang ada. Begitu pula dengan dunia fesyen. Beberapa item fesyen, baik dari segi bentuk maupun warna, dibuat berdasarkan pengelompokan gender. Hal ini masih sering dilakukan, walaupun konsep genderless telah memasuki dunia fesyen sejak abad ke-20.

Fesyen berkonsep genderless atau sering disebut gaya androgini ini dianggap telah menghapus stereotipe antara gaya feminim dan maskulin. Munculnya gaya androgini juga telah menghilangkan batasan gaya berbusana untuk pria maupun perempuan. Walaupun masih terkesan tabu, namun saat ini sering kali kita melihat perempuan memakai setelan jas dan blazer, atau pria yang memakai rok serta dress.

Baca juga:

70 Desainer Indonesia Rilis Tren 2020/2021 dengan Konsep Sustainable Fashion

Harry Styles menggunakan dress dalam Majalah Vogue. (Foto: Vogue/Tyler Mitchel)

Tak terkecuali para selebriti papan atas, seperti Harry Styles. Pelantun lagu Watermelon Sugar tersebut kerap menjadi sorotan publik karena suka menggunakan busana yang terkesan feminim di beberapa kesempatan. Baru-baru ini mantan personil One Dircetion itu kembali menjadi sorotan masyarakat luas, karena tampil menggunakan dress dalam Majalah Vogue AS.

Memilih untuk tampil feminim membuat Harry Styles mendapatkan kritikan pedas dari warganet, yang mengatakan penampilannya sangat tidak manly dan menyedihkan. Dilansir dari laman Rolling Stone, tentunya Harry Style pernah merasakan sedih dan insecure atas ujaran kebencian yang ia dapatkan, hanya karena selera fesyennya berbeda dari paria pada umumnya. Bahkan, pria kelahiran 1994 tersebut mengaku sempat ‘mempertanyakan’ identitas dirinya sendiri, karena menyukai pakaian perempuan.

Namun, dengan kepercayaan dirinya, membuat mental juara Harry Styles teruji dan menjadi salah satu ikon fesyen untuk pria. Mengutip Insider, Harry Styles mengaku suka mengenakan pakaian perempuan karena membuat dirinya terlihat lebih keren, dan tidak ingin membatasi dirinya dengan hanya menggunakan pakaian pria.

Jaden Smith dengan gaya androgini (Foto: Metro UK)

Selain Harry Styles, masih banyak lagi para selebriti papan atas yang menyukai gaya androgini, seperti Elton John, David Bowie, Prince, Ellen DeGeneres dan Jaden Smith. Di balik penampilan mereka yang begitu unik dengan gaya androgininya, pastinya terdapat brand dan para perancang busana, yang memiliki mental juara untuk berani tampil beda dan menepis stereotipe gender dalam berbusana, dengan merilis koleksi berkonsep genderless.

Baca juga:

Anggunnya Busana Rancangan Fenita Arie di Fashion Rhapsody 2020

Berikut beberapa brand dan perancang busana, yang memiliki mental juara untuk berani menepis stereotipe gender dalam dunia fesyen:

Gucci

Gucci MX, koleksi berkonsep genderless (Foto: Teen Vogue)

Menurut informasi dari laman Teen Vogue, pada Juli 2020 lalu, rumah mode Gucci baru saja merilis koleksi berkonsep genderless. Tak hanya itu, Gucci juga menambahkan kategori khusus koleksi genderless di website belanja onlinenya, bernama Gucci MX. Koleksi ini sendiri terdiri dari, aksesori, sepatu, tas, dan pakaian ready to wear.


Wildfang

Setelan dari koleksi Wildfang (Foto: Wildfang)

Selain menyediakan koleksi baju kaos biasa, brand yang telah berdiri sejak 2013 ini juga menyediakan koleksi workwear untuk perempuan yang menyukai gaya androginis. Koleksi yang dihadirkan seperti setelan jas, namun sulit untuk menemukan ukuran yang sesuai dengan badannya sendiri.


Jacqueline Loekito

Koleksi genderless dari Jacqueline Loekito (Foto: Jacqueline-Loekito)

Nama perancangan busana asal Inggris ini sudah tidak asing lagi bagi pecinta gaya androgini. Pemilihan warna cerah dan memiliki design yang begitu artistik, dengan menggabungkan elemen maskulin serta feminim, telah menjadi salah satu ciri khas dari Loekito.

Toogood

Koleksi genderless dari Toogood (Foto: t-o-o-g-o-o-d)

Tak hanya menyajikan koleksi berkonsep genderless, Toogood merupakan salah satu brand yang juga menawarkan pakaian berkelanjutan. Laman Country & Town House menuliskan setiap koleksi Toogood memeiliki cerita tersendiri. Koleksi berkonsep genderless tersebut berupa, coat, dress, hingga pakaian dailywear.

Menurut pendiri Toogood, Faye dan Erica, pakaian merupakan cara seseorang untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Rasanya tak adil, jika gaya berpakaian seseorang harus dibatasi dengan gender yang ada.

Pada laman Vogue UK, Faye dan Erica mengatakan tidak ada salahnya jika seseorang ingin tampil beda. Entah orang tersebut suka gaya berpakaian feminim ataupun maskulin, yang terpenting adalah dia berani menunjukan jati dirinya. (bel)

Baca juga:

11 Desainer Ternama Tampilkan Karya Terbaik di Fashion Rhapsody Hari Ketiga

#November Berani Baru #Fashion #Tren Fesyen #Fashion Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Bella Reformasi

The best time for new beginnings, is now.

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Bagikan