70 Desainer Indonesia Rilis Tren 2020/2021 dengan Konsep Sustainable Fashion

Puluhan desainer Indonesia rilis tren fesyen 2020/2021 dengan tema Sustainable fashion(Foto: istimewa)
FASHION berkelanjutan atau sustainable fashion, saat ini tengah menjadi perhatian dunia. Masyarakat dunia kini secara sadar dan bertahap mulai beralih ke sustainable fashion.
Hal itu mengingat industri fashion selama ini mengakibatkan dampak negatif seperti kerusakan serta pencemaran lingkungan. Konsep sustainable fashion itu diproyeksi sebagai tema tren fashion pada tahun 2020/2021 mendatang.
Baca Juga:
Jakcloth Year End Sale 2019 Hadirkan Diskon Besar dan Ragam Aktivitas Keren
Mengacu dengan tema tren fesyen 2020/2021 tersebut, ajang 23 Fashion District 2019 yang diselenggarakan oleh 23 Paskal Shopping Center bekerjasama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC), mengusung tema '23 Fashion District Towards Sustainable Fashion Trend Forecasting 2020/2021'.
Perhelatan 23 Fashion District 2019 menghadirkan fashion show buah karya lebih dari 70 desainer mode Indonesia, yang berlangsung pada awal bulan Desember lalu di Main Atrium 23 Paskal Shopping Center, Bandung, Jawa Barat. Selain itu, dilengkapi juga dengan fashion exibition yang bertujuan untuk memaskarkan produk fesyen unggulan Indonesia.
Sesuai dengan tema yang diusung, 23 Fashion District yang merupakan ajang fesyen terbesar pertama di Bandung, turut menggaungkan kepedulian terhadap sustainable fashion, sejalan dengan isu yang tengah menjadi perhatian dunia.
Dengan menerapkan konsep sustainable fashion itu, dipastikan akan memperkuat potensi Bandung sebagai sentra belanja, produksi dan tren fesyen di Indonesia, bahkan skala global.
M. Satriawan Natsir selaku General Manager 23 Paskal Shopping Center pun yakin, jika event ini akan memperkuat citra kota Bandung sebagai Kota Kreatif.
“Perhelatan 23 Fashion District yang dipelopori oleh 23 Paskal Shopping Center ini diadakan setiap tahunnya sebagai upaya dalam mendukung pelaku ekonomi kreatif dan menjalin sinergi bersama desainer-desainer mode Indonesia. Juga mengembalikan Kota Bandung sebagai Kota Kreatif," tutur M. Satriawan Natsir.
Baca Juga:
Sneakerhead Bersiaplah, Adidas Yeezy 700 V3 'Azael' Akan Segera Dirilis
Selain itu Satriawan juga menambahkan, sesuai dengan tagline 'Inspiringly Yours', pihaknya ingin memberikan sesuatu yang inspiratif pada masyarakat Bandung, lewat inspirasi tren dan edukasi bagi masyarakat dan pecinta mode. Sehingga memperkuat posisi 23 Paskal Shopping Center sebagai wadah kreatif komunitas.
Memasuki tahun ketiga, 23 Fashion District pun diharapkan bisa memperkuat keunggulan kota Bandung sebagai salah satu sentra belanja dan produksi fesyen serta potensi sebagai barometer tren fesyen di tingkat nasional hingga internasional.
"23 Fashion Distric tahun ini berupaya memberikan edukasi dan lebih memperkenalkan tentang sustainable fashion pada para pelaku industri fesyen dan masyarakat lauts. dengan konsep ini, diharapkan bisa menjadi nilai tambah produk fesyen Indonesia hingga lebih unggul dalam bersaing di pasar dunia," jelas Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Pada event ini, 23 Fashion District 2019 menghadirkan parade busana karya desainer Indonesia, meliputi busana formal, kasual, dan busana muslim yang menerapkan konsep sustainable fashion, sesuai dengan Indonesia Fashion Trend Forecasting 2020/2021 yang mengangkat tema Sustainability.
Tema Sustainability tersebut terdiri dari empat subtema, yakni Essentiality yang mengutamakan kesederhanaan dan kualitas, Expolitation yang mengeksplorasi teknik kamuflase, Spirituality yang mengedepankan elemen tradisi dan kultur serta Exploration yang menekankan pada permainan warna natural hingga metalik.
Dengan mengaplikasikan tema Sutainability, parade busana ini menghadirkan rangkaian koleksi yang menuangkan inspirasi maupun amterial dari keragaman kultur lokal. Antara lain Riri Rengganis dengan tema Passage to Spice Island, Ferry Sunarto dengan tema Enchanted of Pasuo, Phillip dengan tema Folkloric, Pricilla Saputro by Batik Nyonya Indo dengan tema Heritage Embroidery, Alleira Batik dengan tema Japanese Culture 2.0, Stella Lewis dengan tema Satriya dan sebagainya.
Adapun rangkaian koleksi yang mengambil inspirasi dari alam dan mengolah material ramah lingkungan, antara lain yakni Lekat Dua dengan tema Raw Art Work, amalee by Lia Mustafa dengan tema Cross Broder, Yufie Kartaatmaja dengan tema The Wanderer, Abebemooi dengan tema Clalybeau, Danjyo Hiyoji dengan tema C O D E dan masih banyak lagi.
23 Paskal Shopping Center bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) berkomitmen untuk terus menggaungkan karya desainer Indonesia dengan tawaran tren fesyen terbaru secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Serta diharapkan 23 Fashion District dapat turut berkontribusi dalam mewujudkan Kota Bandung sebagai sebagai pusat belanja dan acuan tren mode yang diperhitungkan di Indonesia. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
