Dua Kekuatan Besar Dunia, Indonesia dan Tiongkok Bersinergi


Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden RRT Xi Jinping. Foto: setkab.
MerahPutih.com - Indonesia dan China mendirikan Pusat Kajian Antarmasyarakat Indonesia-Tiongkok di Central China Normal University (CCNU), Wuhan. Kerja sama yang berakar dari kajian pendidikan ini bertujuan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di segala sektor.
"Tentunya karena lokasi pendirian berakar di institusi pendidikan tinggi, maka tujuan utama pusat tersebut untuk meningkatkan kerja sama dua arah dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat," kata pengamat Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Jona Widhagdo Putri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (26/4).
Menurut Jona, hubungan antar masyarakat yang baik dan mendalam adalah pondasi utama untuk hubungan kedua negara yang sehat, stabil dan berkelanjutan. Diharapkan, hasil kajian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan masukan untuk hubungan kedua negara.
Bonus Demografi

Jona melihat hubungan Indonesia-Tiongkok bukan hanya berpengaruh dalam hubungan bilateral, tetapi juga memberikan dampak di kawasan dan bahkan di global. Apalagi, jika ditotal jumlah penduduk di kedua negara mencapai 1,66 miliar, atau setara dengan 21 persen dari total populasi dunia yang mencapai 7,6 miliar mengacu data terakhir 2017 lalu.
Hubungan Indonesia dan China dalam bidang ekonomi dan perdagangan juga terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. "China adalah mitra dagang terbesar Indonesia, dalam lima tahun terakhir (2012-2017) realisasi investasi dari China naik dari peringkat ke-12 ke peringkat ke-3," imbuh dia, dilansir Antara.
Namun, hubungan antar masyarakat kedua negara masih perlu ditingkatkan, mengingat populasi Tiongkok yang mencapai 1,4 miliar orang dan Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar ke-4 di dunia yang mencapai 260 juta orang dan akan terus meningkat dengan adanya bonus demografi.
Akar Sejarah

Memang cukup banyak warga negara Indonesia yang merupakan keturunan etnis Tionghoa, dari kelompok etnis tersebut dapat mempelajari sebagian dari budaya dan sejarah China, namun mereka tidak mewakili Tiongkok secara menyeluruh. Ditambah dengan latar belakang pasang surut hubungan Indonesia dan China pada tahun 1967-1990, banyak gap pemahaman antara kedua negara yang harus diperjelas.
Menurut Jona, China adalah negara yang memiliki 56 etnis, tersebar di wilayah seluas 9,6 juta kilometer persegi, dimana setiap etnis mempunyai latar sejarah, sosial budaya dan agama atau kepercayaan yang beragam.
Agama Islam diperkenalkan di Tiongkok sejak 1.400 tahun yang lalu, sekitar 10 etnis grup diklasifikasikan sebagai etnis muslim, dimana populasi muslim terbesar tersebar di provinsi Gansu, Xinjiang, Yunnan, dan Qinghai. Sedangkan di banyak kota di Tiongkok dapat ditemukan rumah makan halal dan tempat ibadah untuk beragam agama. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)