Dua Kapal Jepang Tinggalkan Pencarian Korban AirAsia QZ8501

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 09 Januari 2015
Dua Kapal Jepang Tinggalkan Pencarian Korban AirAsia QZ8501

Sebuah helikopter Basarnas terbang di atas kapal Geo Survey di lokasi ditemukannya ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa, Kamis (8/1). (ANTARA FOTO/AFP PHOTO)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional- Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas), Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, bahwa dua kapal Angkatan Bersenjata Jepang, yakni Kapal Onami dan Kapal Takanami sudah meninggalkan lokasi tempat pencarian pesawat AirAsia QZ8501.

"Siang ini dua kapal Jepang meninggalkan mission area," kata Soelistyo saat konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (9/1).

Namun kembalinya dua kapal Korea tersebut bukan berarti tidak ada penggantinya. Sebab, katanya akan ada satu kapal dari Tiongkok yang akan datang ke area pencarian dan evakuasi pesawat jurusan Surabaya-Singapura yang jatuh di Selat Karimata, Laut Jawa, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah tersebut.

"Dan satu Kapal Sar ke mission area nanti sore," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua kapal perang Jepang yang sudah kembali dari Area pencarian dan evakuasi tersebut diperbantukan untuk proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Jepang merupakan salah satu dari sebelas negara yang mengirimkan bantuannya untuk mencari keberasaan AirAsia QZ8501 yang sempat hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) lalu.

Selain berbicara tentang kembali dua kapal Jepang, Soelistyo juga mengatakan, bahwa pada pencarian dan evakuasi hari ke-13 ini jumlah total jenazah yang sudah ditemukan sebanyak 48 jenazah. Sebanyak 41 jenazah sudah diterbangkan ke Surabaya dan 5 orang jenazah masih berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Fokus pencarian korban masih jadi prioritas pertama," katanya. (HUR)

#Insiden Pesawat #Kecelakaan Pesawat #AirAsia #AirAsia QZ8501 #Korban AirAsia QZ8501 #Pencarian AirAsia QZ8501
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Helikopter ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Indonesia
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Kontak terakhir helikopter terekam di sekitar Air Terjun Mandin Damar, dengan titik koordinat 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Indonesia
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Pemerintah mengerahkan dua helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Mabes Polri untuk memperluas pencarian
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Pesawat latih jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8). Satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Dunia
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Pesawat Antonov An-24, yang mengangkut 42 penumpang dan 6 kru, lepas landas dari Blagoveshchensk, dekat perbatasan China, hilang dari radar saat mendekati Bandara Tynda.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Dunia
Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas
Keluarga korban menyatakan laporan tersebut tidak menyebutkan keberadaan pembatas beton di ujung landasan pacu.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas
Dunia
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Otoritas Bangladesh menyatakan Selasa, 22 Juli, sebagai hari berkabung nasional menyusul korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Dunia
Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar
Investigasi masih belum selesai, badan itu mengatakan: “Laporan akhir akan keluar dengan penyebab utama dan rekomendasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar
Dunia
Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
Pada saat-saat terakhir penerbangan, salah seorang pilot terdengar dalam rekaman suara kokpit bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan suplai bahan bakar.
Dwi Astarini - Selasa, 15 Juli 2025
Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
Bagikan