DPRD Dukung Anies Bongkar Rumah Pinggir Sungai Atasi Banjir


Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat turun membersihkan Kali Sentiong dalam kegiatan gerebek lumpur. (ANTARA/HO-KOminfotik Jakarta Pusat)
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi membongkar rumah-rumah yang berada di bantaran sungai dalam upaya penanggulangan banjir.
Tempat tinggal yang ada di pinggir sungai dapat membahayakan lantaran rentan sekali longsor dan terendam banjir dari air luapan.
"Salah satu upaya penanggulangan banjir ya adalah dengan melakukan normalisasi sungai atau kali, ya mau tidak mau harus pelebaran," ucap anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan saat dikonfirmasi, Kamis (22/10).
Baca Juga:
Cara Sudin Bina Marga Jakarta Pusat Atasi Banjir di Jalan Raya
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD DKI ini pun meminta pengertian kepada masyarakat yang rumahnya di pinggir sungai agar tak keberatan direlokasi dan mau dipindahkan ke rusun milik Pemda DKI.
"Untuk itu, kami mohon pengertian dari warga masyarakat yang mungkin perlu direlokasi, ada program Pemprov DKI Jakarta yaitu dengan pindah ke rumah susun yang banyak dibangun di DKI Jakarta ini," papar dia.

Judistira menegaskan, keputusan tersebut harus bisa segera dijalankan sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir, bila Pemprov terus mengulur-ngulur pembongkaran itu, permasalahan banjir tak akan rampung.
"Mudah-mudahan dalam 2 tahun beliau memimpin ini bisa banyak yang dikerjakan dan fokus terhadap penanggulangan banjir. Dan perlu diingat bahwa normalisasi sungai itu hanya salah satu upaya, perbaikan drainase kota dan pemukiman saya rasa juga penting untuk diperbaiki," tutur dia.
Baca Juga:
Seperti diketahui, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan membongkar rumah-rumah yang berdiri di bantaran sungai. Ia menduga rumah-rumah tersebut pangkal dari banjir Jakarta saat musim hujan.
Langkah itu diambil jajaran Anies Baswedan karena tak ingin ada lagi peristiwa banjir dan longsor di Jalan Damai, RT 4 RW 2, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (10/10) lalu.
Atas kejadian itu empat rumah tertimpa bangunan perumahan Melati Residence hingga 1 warga meninggal dunia dan 2 orang luka-luka.
Paling mirisnya satu korban yang meninggal dunia ialah seorang ibu hamil. Selain itu juga sebanyak 300 rumah juga terendam banjir. (Asp)
Baca Juga:
Jakpus Siapkan 148 Tempat Pengungsian Banjir di Tengah Pandemi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

BPBD DKI Tegaskan Banjir yang Sempat Terjang Jakarta Surut Sepenuhnya

Dapat Kiriman Air dari Bogor, 16 RT di Wilayah Jakarta Timur Terendam Banjir

Jakarta Timur Diterjang Banjir, Belasan RT Terendam Hingga 1 Meter
