DPRD DKI Sayangkan Bau tak Sedap RDF Rorotan, Desak Pihak Pengelola Lakukan Evaluasi

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 15 Februari 2025
DPRD DKI Sayangkan Bau tak Sedap RDF Rorotan, Desak Pihak Pengelola Lakukan Evaluasi

RDF Plant Jakarta, Rorotan, Jakarta Utara. (foto: dokumen Dinas LH)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau menyayangkan bau tak sedap dari uji coba pengoperasian Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta, Rorotan, Jakarta Utara. Ia akan mengevaluasi perihal aroma tak sedap dalam uji coba fasilitas pengolahan sampah modern RDF Plant Jakarta itu.

“Iya, kami akan mengevaluasi masalah-masalah yang mengganggu kenyamanan warga, salah satunya ialah bau tidak sedap yang keluar dari RDF. Tidak seharusnya infrastruktur yang semestinya melayani warga malah membuat mereka tidak nyaman," ucap Bun Joi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/2).

Terkait dengan langkah lanjutan, Komisi D akan meminta pihak pengelola RDF Plant untuk mengkaji kembali sumber utama bau dan mencari solusi efektif agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mereka perlu mencari tahu apa penyebab baunya dan apa solusi terhadap permasalahan itu. Jangan sampai kita menghabiskan banyak uang, tetapi masalahnya tidak bisa diselesaikan dengan baik,” tegasnya.

Baca juga:

Sempat Bocor hingga Sebabkan Bau, RDF Rorotan Janji Tak Terulang Lagi



Politisi dari Fraksi PSI itu juga menekankan perlunya peningkatan infrastruktur RDF Plant, di antaranya, mengendalikan aroma tak sedap sampah. Ia juga berharap permasalahan tersebut segera diselesaikan agar warga sekitar bisa kembali hidup dengan nyaman.

"Kita semua tahu bau sampah seperti apa enggak enaknya, maka pihak yang berwenang perlu segera melakukan tindakan. Kami juga berharap kejadian di RDF ini bisa menjadi pelajaran agar masalah serupa tidak terjadi di tempat lain," pesan Bun.

Sebelumnya, pihak pengelola RDF Plant Jakarta telah memastikan bahwa sistem pengendalian bau telah disempurnakan dan siap beroperasi secara optimal.

"Seluruh sistem pengendalian bau sudah disempurnakan dan siap beroperasi optimal untuk memastikan RDF Plant berjalan tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar," ujar Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut RDF Plant dilengkapi teknologi deodorizer, sterilisasi sinar ultraviolet, serta filter karbon aktif untuk memastikan udara yang keluar dari fasilitas telah dinetralkan.

"Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa," tandas Asep.

Dengan kapasitas pengolahan hingga 2.500 ton sampah per hari, RDF Plant Jakarta diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Jakarta tanpa memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar.(Asp)

Baca juga:

Residu RDF Plant Rorotan Bakal Berbentuk Kepingan Kaleng, Bisa Jadi Bahan Bakar Pabrik Semen

#RDF Plant Jakarta #DPRD DKI Jakarta #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Korban mengalami luka di bagian punggung dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Indonesia
LRT Jabodetabek Mogok di Tengah Perjalanan, Bos KAI Perintahkan Evaluasi Standar Keselamatan dan Layanan
Keselamatan pelanggan dan keandalan operasional merupakan prioritas utama KAI dalam pengelolaan seluruh layanan, termasuk LRT Jabodebek
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
LRT Jabodetabek Mogok di Tengah Perjalanan, Bos KAI Perintahkan Evaluasi Standar Keselamatan dan Layanan
Indonesia
Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
Pramono Anung mengatakan penanganan Pasar Barito sudah sesuai dengan aturan dan humanis.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
Indonesia
Seluruh Proyek Konstruksi Rampung, Rekayasa Lalin di TB Simatupang Disetop
pengaturan lalu lintas akan kembali normal mulai Senin, 27 Oktober 2025.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Seluruh Proyek Konstruksi Rampung, Rekayasa Lalin di TB Simatupang Disetop
Bagikan