DPR Peringatkan Pemerintah Serius Desain Strategi Hadapi Ancaman Resesi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 25 Februari 2023
DPR Peringatkan Pemerintah Serius Desain Strategi Hadapi Ancaman Resesi

Warga menunjukkan uang kertas baru tahun emisi 2022 usai penukaran di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Tegal di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (19/8/2022). ANTARA FOTO/Oky Luk

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ancaman resesi ekonomi masih sangat berpotensi menghantam Indonesia pada 2023.

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mengingatkan pemerintah untuk serius mendesain sekaligus mengimplementasikan strategi demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.

Ia percaya, perencanaan dan implementasi tersebut berpotensi menjadi kekuatan utama yang mampu mencegah potensi resesi tahun 2023.

Baca Juga:

Indonesia Tetap Optimis Ekspor Naik di Tengah Ancaman Resesi

“Berkualitas itu ukurannya adalah setiap satu persen pertumbuhan ekonomi harus bisa menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan baru,” ujar Kamrussamad yang dikutip di Jakarta, Sabtu (25/2).

Tidak hanya itu, dia menilai belanja APBN yang tepat akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sehingga, ia menyarankan agar APBN yang tersedia saat ini dimanfaatkan pada kuartal kedua.

Menurutnya, jika dimanfaatkan secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat akan meningkatkan kualitas belanja negara untuk mencapai target.

“Kalau APBN-nya belanjanya di (bulan) September, Oktober, November, bagaimana mau tepat sasaran (dan) tepat manfaat? Enggak akan nge-impact terhadap pertumbuhan ekonomi itu. Nah, (sebagai contoh) kalau Rp 700 triliun lebih TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) kita dibelanjakan di kuartal kedua, saya yakin dan percaya, desa-desa dan dana desa termasuk di dalamnya, itu bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ujar politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

Baca Juga:

Crewdible Bantu UMKM Ubah Resesi Jadi Opportunity

Kamrussamad menjelaskan, DPR RI melalui Komisi XI telah meminta pemerintah untuk menggenjot tax ratio penerimaan negara di berbagai sektor yang relatif tumbuh dalam 15 bulan terakhir.

Diketahui, pasca-mengalami penurunan di tahun 2020, tax ratio kemudian kembali tumbuh masing-masing 9,11 persen pada 2021 dan 10,41 persen pada 2022.

Rekomendasi ini, baginya, menjadi krusial lantaran tax ratio juga menyumbangkan kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kalau tax ratio tercapai sesuai dengan target di kuartal kedua dan ketiga tahun ini, maka kita akan optimistis ketahanan fiskal kita akan kuat. Sehingga, tahun depan, APBN 2024 nanti, tingkat resiliensinya akan jauh lebih baik,” tutup legislator Daerah Pemilihan DKI Jakarta III itu. (Knu)

Baca Juga:

Jusuf Kalla: Tidak Ada Indikasi Resesi di Indonesia pada 2023

#Resesi Ekonomi #Ekonomi Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Sementara inflasi diperkirakan tetap terkendali pada level 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,5 persen pada 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Indonesia
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Penjualan mobil wholesales baru mencapai 635.844 unit dari target 2025 sebanyak 900.000 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Bagikan