DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim dalam jamuan makan malam di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara No

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPR menyambut baik pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Pertemuan kedua kepala negara menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan strategis antara dua negara serumpun di tengah dinamika global yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian.

“Pertemuan ini bukan hanya simbol persahabatan, tetapi juga langkah konkret untuk mempererat kerja sama bilateral di berbagai sektor, dari keamanan kawasan, perlindungan pekerja migran, ekonomi digital, hingga ketahanan pangan dan energi,” kata Anggota Komisi I DPR RI, Taufiq R. Abdullah, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/7).

Baca juga:

ASEAN Desak Thailand-Kamboja Gencatan Senjata, Kamboja Minta Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Taufiq menilai pertemuan ini bukan sekadar simbol diplomatik, melainkan fondasi penting untuk memperkuat peran kedua negara sebagai jangkar stabilitas di kawasan ASEAN dan dunia internasional.

“Indonesia dan Malaysia bukan hanya dua negara serumpun. Keduanya adalah kunci strategis dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas kawasan dan juga internasional, terutama di tengah eskalasi geopolitik global yang semakin kompleks,” katanya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingatkan pentingnya memperkuat posisi ASEAN sebagai kekuatan kolektif yang mandiri dan tidak mudah terpolarisasi oleh rivalitas global.

Baca juga:

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Turun Tangan Cari Solusi Damai Konflik Thailand-Kamboja

Dalam konteks ini, Taufiq mengapresiasi sikap moderat dan diplomatik Prabowo serta PM Anwar Ibrahim yang selama ini mengedepankan dialog dan stabilitas kawasan.

Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang menentukan bagi ASEAN yang sedang membutuhkan kepemimpinan yang visioner dan berani, sekaligus sebagai solidarity maker yang bijak dan mengakar.

"Harapan saya, Indonesia dan Malaysia bisa menjadi stimulator bagi terciptanya ASEAN yang kuat didasari kesamaan nasib dan kepentingan bersama (common interest ) sehingga tercipta identitas bersama (common identity) yang diperhitungkan secara global," pungkasnya. (Pon)

#ASEAN #Indonesia #Malaysia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Bagikan