DPR Anggap Pemulangan 600 WNI Kombatan ISIS Cuma Bikin Masalah
Anggota ISIS dan keluarga mereka berjalan saat mereka menyerah di desa Baghouz, provinsi Deir Al Zor, Suriah, Selasa (12/3/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Rodi Said/cfo
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut wacana pemerintah untuk pemulangan 600 WNI bekas anggota ISIS ke Tanah Air, harus dikaji secara mendalam. Menurutnya, Jangan sampai hal itu nantinya justru menimbulkan masalah baru.
"Karena sekarang ini kita sudah banyak masalah yang musti kita tuntaskan, masalah BPJS Kesehatan, ada masalah virus Corona, ada masalah tenaga kerja,” kata Sufmi kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Kamis (6/2).
Baca Juga
Analis Intelijen Prediksi Pemulangan 600 Simpatisan ISIS Timbulkan Gejolak
Sufmi mengingatkan pemulangan WNI ini nantinya jangan sampai menambah beban baru di Tanah Air mengingat, mereka ini memiliki pemahaman radikal ISIS.
"Itu sebaiknya pemerintah tidak menambah masalah lagi dengan pemulangan eks ISIS," pinta Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Direktur Deradikalisasi Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, mengatakan belum ada keputusan pasti terkait pemulangan ratusan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS. Namun, dia memastikan jika dipulangkan sudah menjadi tugas BNPT untuk melakukan deradikalisasi. (Knu)
Baca Juga
Presiden Jokowi Kurang Sreg Eks Simpatisan ISIS Dipulangkan ke Indonesia
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan