Donald dan Melania Trump Melanggar Tradisi Amerika


Melania Trump dianggap melanggar kebiasaan tradisional yang biasa dilakukan oleh Presiden dan Ibu Negara selepas jabatannya (Foto: instagram @flotus)
SUDAH menjadi tradisi bagi Ibu Negara yang ramah menyambut pendahulunya untuk sekadar minum teh dan tur ke Gedung Putih. Namun Melania Trump sama sekali tidak menghubungi Ibu Negara Baru AS, Jill Biden. Itu diutarakan oleh Putri Biden, Ashley, yang duduk bersama Jenna Bush Hagger dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (20/1).
Hagger bertanya pada Ashley", "Apakah ibumu sudah mendengar dari Melania Trump tentang melakukan protokol tradisional?
"Tidak. menurutku mereka tidak melakukan protokol tradisional. Yang disayangkan, tapi menurutku kita semua baik-baik saja dengan itu," jawab Ashley, seperti yang dikutip dari people.com.
Baca Juga:
Bertabur Bintang di Pelantikan Joe Biden

Trump berpaling dari tradisi yang seharusnya mereka jalankan. Seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama saat itu.
Tahun lalu, Michelle mengingat kembali tugas sebagai ibu negara kepada Melanie. Michelle menuliskan di Instagram, bahwa para pemimpin Amerika perlu untuk menghormati proses pemilihan dan melakukan bagian (mereka) untuk mendorong kelancaran transisi kekuasaan.
Saat dia menjelaskan di Instagram, pemerintahan yang akan keluar, mengundang staf Trump yang masuk ke Gedung Putih dengan memo terperinci. Kemudian menginformasikan apa yang telah di pelajari selama delapan tahun terakhir.
Baik Presiden Donald Trump dan istrinya menghindari kebiasaan itu. Trump menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan membuat klaim tidak berdasar bahwa itu dicuri darinya, serta berusaha untuk membalikkan hasil dengan hampir semua cara yang diperlukan.
Awal bulan ini, Trump mencuitkan kalau dia tidak akan menghadiri upacara pelantikan Biden pada hari Rabu (20/01) atau hari Kamis (21/01) di Indonesia.
"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," tulis Donald Trump.
Baca Juga:

"Saya harus jujur dan mengatakan bahwa semua ini tidak mudah bagi saya," tulis Michelle Obama di Instagram.
"Donald Trump telah menyebarkan kebohongan rasis tentang suami saya yang telah membahayakan keluarga saya. Itu bukanlah sesuatu yang siap saya maafkan. Tapi saya tahu bahwa, demi negara kita, saya harus menemukan kekuatan dan kedewasaan untuk kesampingkan amarah saya," tambahnya.
Terlepas dari tantangan yang jelas terkait dengan mengesampingkan perbedaannya, mengingat tahun-tahun yang dihabiskan Trump untuk menyebarkan teori konspirasi bahwa Presiden Obama tidak lahir di Amerika. Michelle menulis bahwa menyambut mereka ke Gedung Putih, secara langsung, adalah hal yang benar untuk dilakukan.
"Kecintaan kami pada negara mengharuskan kami untuk menghormati hasil pemilu. Bahkan, ketika kami tidak menyukai mereka atau berharap hasilnya berbeda kepresidenan bukan milik satu individu atau satu partai," tutupnya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
