DKI Bakal Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Laksanakan Program MBG


Menu uji coba makan bergizi gratis (MBG) di SDN 04 Pagi Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Dok Pemprov DKI.
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selanjutnya.
Hari ini, Pemprov menggelar uji coba program MBG ketiga di SDN 04 Pagi Cipayung, Jakarta Timur. Kali ini dibagikan 800 porsi makan bergizi dengan harga seporsinya Rp 25.000.
Badan Gizi Nasional baru dibentuk Presiden Jokowi. Badan ini terbentuk usai Jokowi resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional pada 15 Agustus 2024.
"Harapannya, program Makan Bergizi Gratis dapat meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, ketahanan fisik, serta konsumsi yang aman dan bergizi untuk aset bangsa menuju Indonesia Emas 2045," kata Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, saat uji coba MBG di Jakarta Timur, Senin (26/8).
Baca juga:
Pj Heru Uji Coba Makan Bergizi Gratis Ketiga dengan Harga Rp 25 Ribu Per Porsi
Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan, penyediaan uji coba Makan Bergizi Gratis kali ini dilakukan bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya. Makanan diberikan kepada seluruh siswa, mulai kelas satu sampai kelas enam.
"Penyedia MBG kali ini adalah BUMD PAM Jaya dengan harga Rp 25.000 per porsi, terdiri dari nasi, daging ayam, telur dadar, capcay, buah anggur, air mineral, serta pipilan jagung manis sebagai upaya pengenalan sumber karbohidrat selain nasi," ungkap Suharini.
Suharini juga menjelaskan, paket MBG yang dibagikan harus memenuhi kebutuhan kalori siswa, agar mempunyai energi dalam berkegiatan untuk proses belajar sehari-hari. Hal ini harus menjadi perhatian serius, agar kualitas gizi dan nutrisi siswa terjaga dan bisa menjadi generasi cerdas tanpa kendala gizi.
"Hitungan total kalorinya adalah 450 ribu kalori per porsi. Sementara, kebutuhan kalori anak usia sekolah dasar berkisar 1.800 sampai dengan 2.100 kalori per hari. Sehingga, nilai kalori saat sarapan berkisar 20% hingga 25 % dari total kebutuhan," pungkas Suharini. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BGN Tepis Lepas Tangan soal Angket MBG di Brebes

BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)

Siap-Siap! Hasil Seleksi Awal Pemadan Kebakaran Jakarta Diumukan Rabu (17/9)

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Tahun Depan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri
