DIY Siapkan 2 Isoter dan 2 RS Rujukan COVID-19 untuk Delegasi G20


G20. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Yogyakarta bakal menjadi venue utama pertemuan G20 selain DKI Jakarta dan Bali. Ada sebanyak 10 agenda yang telah dijadwalkan berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai 16 Maret hingga 23 September 2022.
Pemerintah DIY menyiapkan dua isolasi terpadu (isoter) dan dua rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 untuk para delegasi dan pendamping event G20. Pemda turut mengerahkan tim kesehatan di level provinsi hingga kabupaten/kota untuk mendukung alur sistem bubble atau gelembung bagi para delegasi G20.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, lokasi isoter yang disiapkan adalah hotel bintang empat yakni Hotel Grand Tjokro dan Gedung Wisma Haji.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20
"Hotel Grand Tjokro untuk delegasi yang terkonfirmasi COVID-19. Sedangkan Gedung Wisma Haji untuk karantina tim pendukung apabila ada yang positif," kata Baskara Aji melalui keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (16/3).
Dua rumah sakit yang disiapkan sebagai rujukan, kata Aji, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito dan RS Panti Rapih. Kedua Rumah sakit ini bukan saja merawat terkait COVID-19, namun juga penyakit lainnya.
"Sewaktu-waktu bisa dipanggil bila ada yang membutuhkan penanganan medis," kata dia.
Seluruh langkah dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 selama event G20 berlangsung di Yogyakarta.
Seperti diketahui, Indonesia menerapkan sistem bubble untuk para delegasi selama pelaksanaan G20. Dalam sistem bubble seluruh delegasi dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka hanya bisa bepergian dengan delegasi lainnya dalam satu kelompok.
Lokasi acara atau tujuan para delegasi juga dibatasi dan telah ditentukan. Sehingga dapat mengurangi interaksi dengan pihak di luar bubble.
Baca Juga:
Negara Anggota G20 Perlu Memperluas Akses Pendidikan
Aji memaparkan, seluruh delegasi tidak perlu menjalani karantina karena mereka telah menerapkan sistem bubble sejak tiba di Indonesia. Seluruh delegasi G20 juga telah mengikuti tes swab saat tiba di Yogyakarta.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Agus Priono menambahkan, setiap sebelum acara dimulai akan disiapkan skrining berupa tes antigen untuk memastikan semua peserta pertemuan dalam kondisi sehat dan negatif COVID-19.
"Termasuk nanti jika ada kunjungan ke UMKM juga berlaku hal yang sama. Monitoring dilakukan terus menerus supaya delegasi tidak berbaur dengan masyarakat umum," kata Agus.
Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pertemuan menteri ketenagakerjaan dari berbagai negara yang tergabung dalam forum G20 pada 10 sampai 12 Mei 2022.
Yogyakarta dipilih karena memiliki keterkaitan dengan empat isu yang akan diusung dalam forum Employment Working Group (EWG) G20 mendatang yakni penciptaan lapangan kerja berkelanjutan menuju perubahan dunia kerja, pasar tenaga kerja inklusif dan pekerjaan afirmatif untuk penyandang disabilitas.
Selain itu juga, pengembangan kapasitas manusia untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan, dan perlindungan tenaga kerja adaptif di dunia kerja yang berubah. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Menkominfo Sebut DEWG Jembatan Diskusi Transformasi Digital Negara Anggota G20
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
