Dispertan KPP Solo Terjunkan 60 Orang Personel Pantau Hewan Kurban


Petugas Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispertan KPP) Solo memeriksa kesehatan hewan kurban, Senin (4/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispertan KPP) Solo menerjunkan sebanyak 60 personel untuk memantau kondisi hewan kurban, baik yang diperjualbelikan maupun yang akan dipotong menjelang Hari Raya Idul Adha.
Sekretaris Dispertan KPP Kota Solo, Evy Nurwulandari mengatakan, munculnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jadi perhatian Pemkot Solo. Atas dasar itu, pihaknya menerjunkan petugas kesehatan hewan di lima kecamatan untuk memantau hewan.
Baca Juga:
"Kita cek kesehatan hewan-hewan kurban di tempat penjualan, penampungan maupun di masjid ataupun lokasi penyembelihan hewan," ujar Evy, Senin (4/7).
Dikatakannya, pemeriksaan hewan tidak hanya pada saat penampungan saja, tetapi juga saat pembagian daging. Pihaknya juga memberikan sosialisasi pada petugas penyembelihan hewan kurban terkait ciri-ciri penyakit PMK.
"Termasuk syarat-syarat hewan ternak yang diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban sesuai dengan fatwa MUI, kita beri tahu," katanya.
Ia mengatakan untuk lokasi penyembelihan harus ada tempat untuk merebus sehingga nanti untuk kepala ekor kaki dan jeroan harus direbus selama 30 menit. Kemudian bagi hewan gejala PMK yang berat dalam hal ini dianggap sudah tidak layak.
Baca Juga:
DPD RI Minta Pemerintah Gerak Cepat Tangani Wabah PMK Jelang Idul Adha
"Sedangkan untuk vaksin PMK, tidak menjadi syarat wajib bagi hewan ternak bisa menjadi hewan kurban," katanya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di tempat penjualan hewan ternak di Mojosongo yang dilakukan Dispertan KPP, tidak ditemukan hewan yang sakit.
“Pemeriksaan kita selalu memberikan surat hasil pemeriksaan hewan baik di tempat penjualan maupun di tempat pemotongan. Di Mojosongo ini alhamdulillah semuanya sehat,” kata Evy.
Salah satu pengelola penjualan ternak di Mojosongo, Kiswanto mengatakan, pihaknya menyediakan 170-an ekor sapi dan 600-an ekor kambing untuk Idul Adha tahun ini.
“Rata-rata harga sapi mulai Rp 19,6 juta hingga Rp 24 juta dan untuk kambing Rp 2,1 juta sampai Rp 4,5 juta. Kalau Idul Adha seperti ini harganya memang naik 20 persen dibandingkan hari biasanya,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Anies Pastikan Hewan Kurban Pasokan dari Luar Jakarta Aman dari PMK
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Dispangtan Solo Temukan Cacing Hati Di Beberapa Lokasi selama Periode Idul Adha 2025

KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Tembus 143 Persen

Libur Panjang Idul Adha, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 115 Persen

Puncak Arus Balik Idul Adha Hari ini, 20.734 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta

10 Rute Kereta Jarak Jauh Terlaris Sepanjang Long Weekend Idul Adha 2025

Akhir Pekan Landai, Puncak Arus Balik Idul Adha Penumpang Kereta Terjadi Senin

Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg

Resep Soto Rawon Medok Khas Jawa Timur ala Master Chef Indonesia Puguh Setiawan

Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar

10 Stasiun Kereta Terpadat Long Weekend Idul Adha 2025, Pasar Senen Juaranya
