Disebut Eksploitasi Anak, Relawan Master: Itu Fitnah Besar


Anak-anak jalanan yang tinggal di rumah singgah kontainer yang berada di Masjid Terminal Depok, Rabu (16/12). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Megapolitan - Menyebarluasnya informasi yang menyebut para tutor atau pengajar sukarela di rumah singgah kaum jalanan Masjid Terminal (Master) Depok memanfaatkan anak didik untuk berjualan, tak ayal membuat geger para relawan di sana. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh merahputih.com, menurut sumber yang merupakan salah seorang pengajar, membantah isu tersebut.
"Ada yang memberikan image buruk terhadap Master, bahwa kami menyuruh mereka mencari uang di luar untuk memenuhi kebutuhan para tutornya. Itu sungguh fitnah besar," ucap Siti Arwah Nasution dengan matanya yang memerah berkaca-kaca kepada merahputih.com di Master, Depok, Rabu (16/12).
Meski demikian, Siti Arwah akui bahwa mereka tidak pernah melarang anak-anak bekerja atau berjualan.
"Mereka kan juga butuh uang saku, makan, dan minum. Kalau memang ada yang mau jualan, silakan saja," paparnya.
Siti Arwah juga berharap, dengan adanya sanggahan ini, isu yang semakin tersebar luas, dapat terbendung oleh pernyataannya.
"Kami juga minta tolong disampaikan, itu benar-benar fitnah. Kami tidak pernah jadikan anak objek untuk hal itu," ucapnya dengan nada getir. (ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Anak Jalanan dan Putus Sekolah Jadi Target Sekolah Rakyat, Pembelajaran Dilakukan Lewat Individual Approach

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
