Dirut Pertamina Belum Pastikan Penyebab Ledakan di Kilang Minyak Indramayu
Pengungsi kebakaran Kilang Minyak Balongan di Pendopo Indramayu. (Foto: MP/Instagram @diskominfoindramayu)
Merahputih.com - Kilang Pertamina Balongan sekitar pukul 00.45 dini hari tadi mengalami insiden yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada tangki T-301G.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memohon dukungan kepada masyarakat agar bisa menangani permasalahan ini.
"Mohoh doa agar kami bersama seluruh tim Pertamina berserta seluruh stakeholder dapat menangani insiden ini," ujar Nicke dalam konferensi pers, Senin (29/3).
Baca Juga:
Pertamina Masih Cari Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Untuk mengantisipasi agar api tidak menjalar ke area lain, Pertamina langsung melakukan normal shutdown kepada kilang ini. Sehingga dipastikan ada pengendalian arus minyak dan mencegah terjadinya perluasan area kebakaran.
Untuk penyebab kebakaran tersebut belum diketahui dengan pasti. Pertamina bersama pihak lain saat ini masih melakukan investigasi soal kebakaran tersebut."
"Sehingga fokus kami saat ini untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," tuturnya.
Pertamina saat ini fokus untuk penanganan kejadian darurat di lapangan, seperti lokalisir kebakaran ke tempat yang lebih kecil hingga penanganan para warga yang tinggal di lokasi kilang.
"Kondisi terkini api telah dapat dilokalisir, artinya sudah kita lokalisir di tanggul dekat sana dengan demikian kami pastikan api tidak akan menjalar ke daerah lain," tegas dia.
Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Mulyono memproyeksikan operasional kilang di Balongan, Jawa Barat, dapat kembali normal pekan ini.
Menurut dia, saat kebakaran terjadi, Pertamina langsung melakukan normal shutdown. Kilang dapat bisa beroperasi sambil menunggu pemadaman yang masih berlangsung. "4-5 hari mudah-mudahan bisa normal," kata Mulyono.
Pertamina kehilangan produksi sebanyak 400 ribu barel akibat musibah ini. Kekurangan itu, lanjut Mulyono, akan disuplai dari kilang Cilacap maupun kilang TPPI. Ia menjelaskan kalau kapasitas kilang Cilacap bisa dinaikkan menjadi 300 ribu barel.
Sedangkan kapasitas kilang TPPI bisa ditingkatkan menjadi 500 ribu barel. "Kita bisa kover kebutuhan dari kilang-kilang yang lain," ujar Mulyono.
Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kebakaran. Akibat kebakaran itu, empat warga mengalami luka bakar.
"Saat insiden terjadi, ada 4 warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar," ujar Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya.
"Langsung dirujuk untuk perawatan intensive di RSUD Indramayu," katanya.
Baca Juga:
Pertamina Evakuasi Warga dan Masih Lakukan Pemadaman Kilang Balongan
Ifki menerangkan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan. "Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir," ucapnya.
Menurutnya, saat ini akses jalan di sekitar kilang minyak ditutup untuk menghindari adanya korban. "Saat ini dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI," katanya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pertamina Minta Warga Ambil Struk Pembelian BBM, Antisipasi Motor Brebet
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
KPK Buka Penyidikan Baru Terkait Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
Pertamina Dapat 800 Keluhan Soal Motor Berebet Usai Pakai Pertalite
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Isi SPBU, BP Beli 100 Ribu Bahan Bakar Murni dari Pertamina Patra Niaga
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial