Dirut Jakpro Beri Jawaban Terkait dengan Eks Warga Kampung Bayam belum Tinggal di KSB
Pramono menyerahkan pakta integritas untuk menyelesaikan permasalahan warga kampung bayam. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MERAHPUTIH.COM - WARGA eks Kampung Bayam mempertanyakan sikap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) lantaran hingga kini belum dapat menempati Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara. Padahal, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno telah menyerahkan kunci hunian KSB kepada sejumlah warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara, Kamis (6/3).
Saat menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan hal tersebut terjadi karena masih adanya urusan administrasi. Iwan menyebut pihaknya sudah rutin menemui warga Kampung Bayam yang tinggal di hunian sementara (huntara) untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Semuanya sudah berproses. Bahkan kemarin kami sudah ketemu setiap hari. Bahkan pengumpulan data sudah mulai," ujar Iwan di Jakarta, Jumat (11/4).
Iwan menjelaskan pendataan yang dibutuhkan berkaitan dengan persiapan warga eks Kampung Bayam bekerja di JIS. Pihaknya perlu menginventarisasi kemampuan tiap orang untuk penempatan pekerjaan. "Kemudian pelatihannya sudah kami persiapkan di Wali Kota Jakarta Utara nantinya. Jadi semuanya sudah berjalan. Bisa dilihat di lapangan itu sudah berjalan," ucapnya.
Baca juga:
Gubernur Pramono Berikan Keringanan Pajak 60 Persen untuk Tonton Pertandingan Persija
Ia pun membantah proses penghunian di KSB berlangsung terlalu lama. Iwan meyakini pihaknya masih menepati perjanjian yang dibuat dalam nota kesepahaman (MoU). "Jadi tidak ada yang membuat lama. Semuanya kan bergantung seperti data apa yang mereka bisa, yang sesuai dengan kesepakatan MoU," ucap Iwan.
"Mereka juga yang menganjurkan data-data apa dan itu kita tunggu terus mereka memasukkan," tambahnya.
Sementara itu, Pramono menyatakan akan mengecek sendiri persoalan di KSB ini setelah mengetahui alasan Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin.
"Ini lah singkat cerita, saya akan cek sendiri," urainya.(Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab