Direktur FBI Kemungkinan Resign Setelah Trump Ngantor di Gedung Putih
Presiden AS Terpilih Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Direktur FBI Chris Wray akan mengundurkan diri pada akhir pemerintahan Biden, kata lembaga itu pada hari Rabu pekan ini. Ia juga yakin akan dipaksa keluar oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump setelah menjabat sebagai presiden.
Trump, yang awalnya mencalonkan Wray setelah memecat direktur FBI sebelumnya, pernah mengumumkan akan mencalonkan Kash Patel untuk jabatan tersebut, meskipun Wray masih memiliki sisa tiga tahun dari masa jabatan 10 tahunnya, demikian diberitakan CNN, Kamis (12/12).
Patel telah bertemu dengan para senator untuk membangun dukungan bagi pemungutan suara konfirmasi tahun depan.
Wray telah bergumul dengan keputusan apakah akan mengundurkan diri atau tidak mengingat keinginan Trump untuk menggantikannya, kata beberapa sumber, dan ingin memfasilitasi transisi yang tertib.
Baca juga:
FBI Peringatkan Pengguna iPhone dan Android Tak Saling Kirim SMS, Ada Apa?
Namun, beberapa orang di FBI khawatir kepergiannya akan menormalkan kecenderungan Trump untuk mengganti direktur FBI yang tidak disukainya, karena posisi tersebut seharusnya berada di antara pemerintahan dan terlindungi dari politik.
Wray mengambil alih pimpinan lembaga tersebut setelah Trump memecat Direktur James Comey menyusul penyelidikan yang dilakukannya terkait campur tangan Rusia dalam pemilihan umum 2016. Wray menjabat setelah Comey, yang tim FBI-nya juga menyelidiki penggunaan server email pribadi Hillary Clinton, meninggalkan biro tersebut pada bulan Mei 2017.
Sebagai direktur baru, Wray dipandang oleh banyak anggota parlemen sebagai pilihan yang solid untuk menstabilkan keadaan sulit, tetapi ia akhirnya mengalami nasib yang sama seperti pendahulunya. Ini bertepatan setelah ia juga mengawasi tim FBI yang menyelidiki Trump.
Minggu ini, Trump mengatakan di acara “Meet the Press” di NBC, bahwa dia tidak “senang” dengan Wray. "Dia menyerbu rumah saya," kata Trump saat itu. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon