Direct Action Mainkan Pola Poliritmik dalam EP 'Polydemic'


Direct Action lepas mini album terbaru 'Polydemic'. (Foto: Dok/Sinjitos Collective)
TAHUKAH kamu, secara musikal ada istilah yang dinamakan poliritmik. Itu adalah dua atau lebih pola ritme yang berbeda dimainkan secara bersamaan. Inilah yang yang tengah dilakukan oleh drummer Direct Action Tyo Nugros pada mini album bertajuk Polydemic.
Lebih lanjut, istilah ini dapat menciptakan perasaan yang kompleks namun bervariasi dalam musik. Hal ini juga sering digunakan dalam musik-musik etnis. Adapun komposer modern menggunakannya utuk menciptakan efek musikal yang lebih menarik.
Baca juga:
View this post on Instagram
“Apabila kamu mendengarkan poliritmik dari awal hingg akhir, terdapat beberapa bagian yang membangun perasaan pendengar. Lalu BOOM! Ekspetasi kamu tentang arah lagu akan hancur seketika,” ucap Tyo dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Rabu (23/8).
Selain itu, dalam bahasan secara etimologis, Direct Action mendefinisikan Polydemic dari kata 'Poly' yang berarti poliritmik dan 'demic' dari pandemic (bahasa inggris dari pandemi) mengingat bahwa proses pembuatan lagu ini berlangsung di tengah wabah COVID-19.
“Dan kesulitan terbesar dari pembuatan single kali ini adalah mentransformasi komposisi mudah menjadi sulit berdasarkan pola poliritmik dari permainan drum Tyo Nugros,” jelas Joseph Saryuf.
Tak hanya dalam bentuk bunyi saja, Polydemic juga diterjemahkan secara apik dalam sebuah video musik. Menceritakan tentang liffecycle manusia, dari lahir, sampai dewasa, membangun kehidupan, menghancurkan, lalu me-rebuild everything and destroying everything again and again.
Baca juga:
Fase Baru Seorang Teddy Adhitya Tertuang dalam Album 'Semua, Semua.'
Sebagai pembawa genre musik Electro Rock di Indonesia, Direct Action memiliki harapan besar akan musik mereka dalam mii album Polydemic. Rilisan ini juga berisi lagu Masonethics yaitu terdiri dari elemen sound dan style bermusik, ada pola ketukan ganjil (odd times signature), ada unsur permainan drum latin dan ada sentuhan musik metal disitu (permainan double bass drum), semua diramu jadi satu.
"Semoga band kami dan lagu ini bisa membuka wawasan masyarakat tentang keberadaan musik Electro Rock di Indonesia. Dan kami juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa, Indonesia bisa membuat musik seperti ini. Sudah saatnya kalau dunia lagi membicarakan Electro Rock atau Math Rock, Direct Action masuk dalam pembicaraan itu,” pungkas Tyo. (Far)
Baca juga:
Warisan Glenn Fredly Tertuang Melalui 'Festival Kasih Putih'
Bagikan
Berita Terkait
Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship

Lirik Lagu 'Dreams, Books, Power and Walls' dari JANNABI Bicara Tentang Idealisme

Lirik Lagu “MASAHITAM” Kritik Pedas DRIVEN BY ANIMALS untuk Ketidakadilan dan Kemiskinan

Gery Gany Bawa Pendengar Merasakan Getirnya Hubungan Lewat Single ‘Tak Secinta’, Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Perempuan' dari Tarrarin, Bentuk Apresiasi dan Persembahan Khusus

TADI Gandeng Kafin Sulthan dalam Single “Surga Sementara”, Ketika Kebahagiaan Bersifat Fana tetapi Abadi untuk Dikenang
