Dinkes DKI: Kelompok Usia Memiliki Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Berbeda-beda


Pemeriksaan kesehatan gratis. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai kado ulang tahun baru dimulai hari ini Senin (10/2). Untuk di Jakarta salah satunya dilaksanakan di Puskesmas Pulo Gadung, Jakarta Timur yang ditinjau Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.
Terdapat 44 puskesmas di Jakarta yang ditunjuk menjalankan Pemeriksaan Kesehatan Gratis tersebut. Seluruh puskesmas yang dipilih itu sudah terintegrasi dengan layanan aplikasi SatuSehat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, program ini bertujuan untuk mendeteksi dini risiko penyakit agar bisa ditangani lebih cepat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.
Baca juga:
Ani menuturkan, program PKG memiliki kategori peserta sesuai usianya. Ada kelompok bayi baru lahir usia 2 hari, balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun, dewasa usia 18-59 tahun, serta lanjut usia di atas 60 tahun.
Ani menyebut, masing-masing kelompok usia memiliki jenis pemeriksaan yang berbeda-beda.
"Intinya, pemeriksaan dilakukan berdasarkan berat dan tinggi badan, lalu lingkar perut untuk dewasa, pemeriksaan gula darah, hemoglobin, kemudian pemeriksaan kesehatan gigi," ujar Ani mendampingi Pj Teguh saat meninjau program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (10/2).
Baca juga:
Pj Teguh Harap Anggota Keluarga Dampingi Lansia Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Ani melanjutkan, jika dalam pemeriksaan ada gejala, pihak puskesmas akan melanjutkan dengan cek hasil laboratorium dan urium gratinin dan HIV.
"Selain itu, ada pemeriksaan PKG apabila ada risiko, serta deteksi dini untuk kanker payudara menggunakan pemeriksaan sadanis, kanker paru dan kanker serviks menggunakan IVA test," tuturnya.
Baca juga:
Warga Luar Dipastikan Bisa Ikut Cek Kesehatan Gratis di Jakarta
Ani menyampaikan, program ini berlaku untuk seluruh masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi Satu Sehat Mobile. Peserta yang telah mendaftar akan mendapat jadwal pemeriksaan dan memilih puskesmas sesuai lokasi yang diinginkan.
"Tahap awal, kuota peserta dibatasi 30 orang per hari, sesuai arahan Kementerian Kesehatan. Namun, jumlah tersebut dapat ditingkatkan jika tenaga kesehatan di puskesmas mampu menangani lebih banyak peserta," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 72 Persen

Pemerintah Pusat Pangkas Dana Transfer ke Jakarta, APBD Tahun Depan Berpotensi Merosot

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Terbitkan Dokumen Kependudukan dan Surat Tanah Warga Terdampak Kebakaran Taman Sari

Jakarta Siaga Cuaca Ekstrem selama 2 Hari Mendatang

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban

Pemprov DKI Jakarta Dorong Sungai Jadi Sarana Wisata

Festival Cilung 2025 Digelar untuk Peringati Hari Sungai Sedunia, 43 Perahu Botol Plastik Bekas Berlayar di Ciliwung

Gubernur Jakarta Pramono Sebut Mendengar Masukan dan Kritik Jadi Fokus Gaya Komunikasinya dalam Pimpin Jakarta

Orangtua di Jakarta Bisa Bawa Anak yang Hobi Tawuran untuk Dibina di Panti Sosial

Urusan Parkir di Depan Labschool Rawamangun, Gubernur Pramono: Enggak Boleh Mobil Mewah Merasa Punya Jalan
