Dinilai tak Etis, PDIP Ogah Tiru Ambisi PKB


Zuhairi Misrawi (kiri) dalam sebuah kesempatan diskusi di Kantor Kemenpora (Antaranews)
MerahPutih.com - PDIP tak mau meniru langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengajukan 10 nama calon menteri kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin
"Pak Jokowi kan kader PDI Perjuangan, maka sangat tidak etis kalau kita meramaikan," kata politikus PDIP Zuhairi di Jakarta Pusat, Sabtu (6/7)

Zuhairi beranggapan, Jokowi tentu sangat paham pertimbangan terbaik memilih nama-nama menteri.
PDIP memilih tak mengajukan nama menteri dan menyerahkan keputusannya kepada Jokowi selaku presiden, yang mempunyai hak prerogatif.
BACA JUGA: Jokowi Diminta Tidak Asal-asalan Pilih Calon Menteri
"Kami sepenuhnya percaya Pak Jokowi memilih menteri-menteri terbaik. Tentu partai politik adalah lembaga yang mengkader calon-calon pemimpin, maka apa pun yang diusulkan parpol insyaallah akan menjadi menteri terbaik," kata
Meski punya hak prerogatif, Jokowi bakal berdiskusi dengan partai-partai pendukungnya untuk menentukan nama menteri. Itu adalah sopan santun (fatsun) berpolitik.
"Sebagai fatsun politik, Pak Jokowi akan berdiskusi dengan pimpinan partai yang lain. Bagaimanapun kami dari Koalisi Indonesia Kerja terdiri dari beberapa partai pendukung," kata Zuhairi.
Nama-nama calon menteri dari PDIP disebutnya akan segera tampak. "Teman-teman bersabar saja. Pertengahan Juli nanti akan kelihatan," kata Zuhairi.
Sejak awal, parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf menyebut Jokowi mendukung kaum milenial turut mengisi kabinet.

"Banyak sekali yang masih muda," ujar Zuhairi.
BACA JUGA: Golkar Bocorkan Pos Menteri yang Bakal Diisi Kaum Muda
PKB menyatakan telah mengajukan 10 nama kadernya untuk mengisi posisi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf nanti. PKB juga ingin Menteri Desa. Juga, PKB tak ingin jumlah jatah kursi menteri tak dicampur dengan jumlah jatah NU. (Knu)