Headline

Din Syamsuddin Serukan Semua Pihak untuk Hentikan Polemik Said Aqil

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 30 Januari 2019
 Din Syamsuddin Serukan Semua Pihak untuk Hentikan Polemik Said Aqil

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin. (MP/Fadhli)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj yang meminta kader NU mengisi semua posisi strategis baik jabatan publik maupun agama menuai protes keras dari sejumlah pihak.

Suara-suara penolakan itu umumnya menolak dan mengecam bahwa pernyatan Said Aqil berpotensi memecah belah umat. Polemik pun menyeruak di ruang publik baik di media sosial maupun media massa.

Terkait polemik pernyataan Said Aqil tersebut yang secara kebetulan bertepatan dengan tahun politik, mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menyerukan semua pihak untuk tahan diri dan tidak meneruskannya.

"Perkara KH Said Aqil Siradj ini saya kira dicukupkan saja demikian," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/1).

Din mengaku sejatinya tidak tertarik mengomentari persoalan Said yang mendorong kader Nahdlatul Ulama mengisi banyak posisi strategis, baik itu jabatan publik dan umat. Alasannya, jika persoalan tersebut diperpanjang maka tidak akan ada habisnya dibahas. Menurut dia, energi umat akan terkuras habis jika memperpanjang polemik tersebut terlebih banyak persoalan lain menyangkut bangsa dan keumatan yang menjadi prioritas diatasi terlebih dahulu.

Kendati demikian, dia mengingatkan setiap pihak, terutama ulama dan figur publik, untuk bisa menahan diri terhadap pernyataan-pernyataannya di tahun politik karena rentan terjadi gesekan.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj (tengah). (Foto: MP/John Abimanyu)

"Jangan ada aksi reaksi karena akan ada perpecahan di bawah, karena saat ini sensitif... Itu saya kira cukup lah. Masih banyak masalah strategis lainnya," katanya.

Selaku Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din mengatakan Wantim MUI meminta kepada para ulama, zuama dan elit ormas keagamaan untuk menahan diri melontarkan pernyataan yang dapat menyinggung pihak lain.

Sebelumnya, Said Aqil dalam forum terbuka meminta kader NU untuk mengisi berbagai posisi strategis demi kebaikan umat dan bangsa, beberapa di antaranya jabatan publik, imam dan khatib masjid.

Atas hal itu, Din Syamsudddin sebagaimana dilansir Antara mengatakan di Indonesia terdapat banyak masjid non-NU sehingga hal itu tidak tepat.

"Di luar itu kalau menunjuk jadi imam, khatib, 'kan banyak di luar NU dan Muhammadiyah, masih banyak lagi satu jutaan masjid itu. Tentu tidak akan bisa satu ormas untuk membatasinya. Saya kira itu sudah 'clear', sudah jelas," kata dia.

Din mengajak agar dalam berbagai persoalan keumatan sebaiknya figur publik mengedepankan prinsip Islam yang moderat, bertoleransi terhadap golongan lain.

"Marilah kita tampilkan Islam jalan tengah, Islam yang 'rahmatan lil alamin', karena itu juga bagian dari Islam Nusantara. Islam yang menegakkan toleransi pada yang lain. Saya memahami toleransi itu termasuk menghargai adanya ormas-ormas Islam yang lain," pungkas Din Syamsuddin.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Hasil Survei Terbaru Puskaptis, Elektabilitas Pasangan Prabowo-Sandi 41,80 Persen

#Din Syamsuddin #KH. Said Agil Siradj #PBNU # NU
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Penelusuran aliran dana turut melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
PBNU menegaskan larangan keras bagi kader maupun warga NU untuk terlibat dalam tindakan perusakan ataupun perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di berbagai daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
Indonesia
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi
inisiatif ini bertujuan mencetak generasi muda yang cerdas dan unggul dalam menyongsong masa depan bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim  Siap Beroperasi
Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Gubernur Pramono Janjikan Pekerjaan Bagi Kader Muslimat NU di BUMD
Peran Muslimat NU dalam bidang sosial, ekonomi, dan keagamaan telah menjadi pilar penting dalam memperkuat harmoni dan menjaga kehidupan masyarakat Jakarta yang majemuk.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Gubernur Pramono Janjikan Pekerjaan Bagi Kader Muslimat NU di BUMD
Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Indonesia
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
PBNU dituding mendapat aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
Indonesia
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Gus Yahya menyebut bahwa Paus Fransiskus sosok penuh kasih yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Bagikan