Dimyati Natakusumah Maju Jalur Independen di Pilgub Banten


Sekjen PPP Achmad Dimyati Natakusumah kunjungi kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/1). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Nasional - Pemilihan Gubernur Banten 2017 diwarnai oleh pasangan calon dari jalur independen. Ahmad Dimyati Natakusumah - Yemelia, keduanya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Minggu (7/8).
Pasangan tersebut merupakan perpaduan antara anggota legislatif dan birokrat, Dimyati Natakusumah adalah politisi PPP yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI, sedangkan Yemelia merupakan pejabat eselon III di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten.
“Saya konsisten maju dari jalur independen. Saya selama ini yang membesarkan partai (PPP Banten), bukan partai yang membesarkan saya. Saya masuk partai setelah saya menjadi Bupati Pandeglang. Jangan terbalik. Saya membesarkan partai didukung ulama,” kata Dimyati kepada wartawan di ruang Media Centre KPU Banten.
Pasangan tersebut menyerahkan bukti dukungan yang sudah masuk sistem informasi online sebanyak 691.793 dukungan dari jumlah minimum 601.805 dukungan.
Dimyati menargetkan 60 persen suara pemilih, dan mengaku akan menyapu bersih suara dari Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Ditanya mengenai kesiapan tim dalam melalui tahapan silon, Dimyati mengaku memiliki tim yang solid untuk mengumpulkan KTP.
Yemelia, selain statusnya sebagai seorang PNS, juga merupakan Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Banten yang menjadi modalnya untuk memenangkan pertarungan. Perempuan yang akrab disapa Uni ini mengaku bisa meraup suara dari 780 kepala keluarga.
“Kurang lebih 780 dikali tiga. Mereka akan memberikan dukungan kepada pasangan kami," katanya.
Uni yang menjabat sebagai Kabid Kebudayaan di Dinas Pariwisata Provinsi Banten tersebut mengaku siap mundur dari PNS.
“Setelah ditetapkan saya siap mundur. Saya sudah membicarakan ini dengan Pak Samsir (Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten),” tuturnya.
Selain itu, perempuan yang sering dikunjungi petinggi masyarakat adat Baduy ini juga mengaku didukung sepenuhnya oleh masyarakat adat tersebut.
“Kalau ambunya (ibu) nyalon masa enggak mendukung. Saya sudah dapat restu dari Ayah Mursid,” akunya. (Ctr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tak Hanya PIK dan Alam Sutera, Wagub Banten Dorong Transjabodetabek Sampai Serang

Andra Soni-Dimyati Tolak Pakaian Dinas hingga Tempat Tidur yang Dianggarkan Pemprov Banten
