Digugat Gus Sholah, Said Aqil: Saya Tidak Berani Mengkritik Beliau


Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kiri). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih Peristiwa - Said Aqil Siradj terpilih kembali menjadi ketua PBNU periode 2015-2020 pada Mukhtamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, 6 Agustus lalu. Namun belakangan, keterpilihan Said Aqil Siradj digugat oleh kader NU sendiri Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah.
Adik Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut menilai, keterpilihan Said Aqil tidah sah. Namun, gugatan tersebut hanya dijawab enteng oleh Said Aqil.
"Ya silakan saja (menggugat), ngalir saja. Kita jawab dengan kegiatan," kata Said Aqil, di kantor PBNU, Matraman, Jakarta, Selasa (6/10).
Said Aqil mengaku, sangat menghormati Gus Sholah. Bahkan, ia mengaku tidak berani mengkritik Gus Sholah.
"Saya harapkan cair, saya hormat kepada beliau karena cucunya KH Hasyim Asyari. Saya tidak pernah mengkritik beliau," kata Said Aqil.
Said Aqil mengaku belum sempat berkomunikasi dengan Gus Sholah. Karena itu, ia tidak melibatkan Gus Sholah dalam unsur kepanitiaan peringatan Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari pada 22 Oktober 2015 atau Hari Santri.
"Beliau belum saya libatkan (dalam kepanitian Hari Santri)," kata Gus Sholah.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
