Dieng Culture Festival IX Padukan Budaya dan Keindahan Dataran Tinggi Dieng

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 28 April 2018
Dieng Culture Festival IX Padukan Budaya dan Keindahan Dataran Tinggi Dieng

Pemotongan rambut gimbal di DCF (Instagram/festivaldieng)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANORAMA Dataran Tinggi Dieng memang sangat luar biasa. Terlebih jika kabut sedang turun, daerah ini seakan menjadi negeri yang berada di atas angin.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk memperkenalkan Dataran Tinggi Dieng ke masyarakat dunia. Salah satunya gegiatan tahunan Dieng Culture Festival (DCF) IX Tahun 2018.

Pihak penyelenggara menjelaskan festival ini akan menggabungkan keindahan budaya dan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng. Konsep tersebut berkaitan erat dengan tujuan penyelenggaraan DFC yakni pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, promosi potensi, dan kegiatan sosial.

"Oleh karena itu, kami mengusung tema 'The Beauty of Culture' dalam DCF IX yang akan digelar pada tanggal 3-5 Agustus 2018," kata perwakilan penyelenggara Alif Faozi seperti dberitakan Antara, Sabtu (28/4).

Ajak masyarakat membudidayakan bunga kala lili

Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa itu mengatakan dalam acara ini masyarakat setempat juga diajak melestarikan bunga kala lili dan bunga khas Dieng lainnya.

Poster DCF IX (Instagram/festivaldieng)
Poster DCF IX (Instagram/festivaldieng)

Bunga kala lili memang sangat cocok dikembangkan di daerah sejuk seperti Dieng. Apalagi tanaman bunga itu memiliki potensi pasar yang bagus.

Sebenarnya festival bunga hanyalah salah satu kegiatan tambahan di DCF IX. Acara utama Dieng Culture Festival IX adalah ritual pemotongan rambut gimbal. "Kegiatan tambahan lainnya berupa festival tumpeng dan bersih Dieng," tutur Alif.

Dieng Culture Festival IX pindah lokasi

Bicara soal lokasi, tahun ini acara DCF memindahkan kegiatan ke Lapangan Pandawa yang berada di sebelah barat kompleks Candi Arjuna. Alasannya, pihak penyelenggara belajar dari pengalaman dua tahun terakhir. Kapasitas lokasi sebelumnya sudah tak mampu menampung pengunjung.

Rangkaian acara DCF (Instagram/diengfestival)
Rangkaian acara DCF (Instagram/diengfestival)

"Biasanya kami gelar di sebelah timur candi, namun kali ini di sebelah barat candi," jelasnya.

Bukan hanya itu saja, kondisi tanah di lokasi sebelumnya sangat tak stabil. Hal tersebut tentunya sangat riskan untuk pemasangan beberapa peralatan.

Meski demikian, pemindahan lokasi tak mengurangi esensi acara. Karena pihak penyelenggara masih mengusahakan beberapa acara inti seperti pemotongan rambut gimbal tetap dilaksanakan di area candi.

"Kami masih koordinasikan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) karena di Candi Sembadra sedang ada kegiatan rehabilitasi. Mungkin kami akan coba Candi Setyaki sebagai latar belakang jamasan maupun pencukurannya," terang Alif. (*)

Selain artikel ini kamu juga bisa baca Dua Tempat di Indonesia yang Terdapat Salju Selain Puncak Jayawijaya

#Festival
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

ShowBiz
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Wondherland 2025 resmi digelar kembali pada 9 - 11 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
ShowBiz
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Pop City 2025 menjadi tempat berkumpul bagi para kreator dan penikmat industri kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Fun
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
Pop City 2025 mengangkat semangat Pop Culture Society dengan merayakan berbagai bidang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
ShowBiz
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Synchronize Fest 2025 mengangkat tema Saling Silang, Tema ini berasal dari simbol angka Romawi "X", yang dimaknai sebagai lambang perjumpaan lintas generasi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Indonesia
Panggung Megah Tomorrowland Hancur Dilalap Api, Nasib Festival di Ujung Tanduk
Insiden ini menjadi tantangan besar bagi Tomorrowland
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Panggung Megah Tomorrowland Hancur Dilalap Api, Nasib Festival di Ujung Tanduk
Indonesia
JE KA TE World: Transformasi Lapangan Banteng dalam Gemerlap Jakarta Light Festival 2025
Akses menuju lokasi festival sangat mudah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
JE KA TE World: Transformasi Lapangan Banteng dalam Gemerlap Jakarta Light Festival 2025
Fun
Selang Tiga Tahun, Festival Olahraga UNIQLO FITFEST 2025 Kembali Digelar
UNIQLO FITFEST 2025 hadirkan berbagai kegiatan workout seperti yoga, pilates, zumba, muay thai, body combat, hingga running.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Mei 2025
Selang Tiga Tahun, Festival Olahraga UNIQLO FITFEST 2025 Kembali Digelar
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Bagikan