Diduga Berbuat Ricuh, 12 Massa dari HMI Digiring ke Polda Metro Jaya

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 21 Mei 2021
Diduga Berbuat Ricuh, 12 Massa dari HMI Digiring ke Polda Metro Jaya

Peserta dari Himpunan Mahasiswa Islam melakukan aksi di Jalan M. Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Jumat (ANTARA/MENTARI DWI GAYATI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak 12 massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) digiring ke Polda Metro Jaya setelah diamankan saat menggelar aksi solidaritas Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, massa yang diamankan menggunakan atribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca Juga

Jalan Medan Merdeka Selatan Terpaksa Ditutup Akibat Aksi Bela Palestina

"Kelompok ini mencoba membakar ban di depan sana dan menimbulkan kericuhan dengan melawan arus. Sudah diperingatkan tapi tak dituruti," kata Hengki kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (21/5).

Hengki melanjutkan, massa juga mengganggu lalu lintas yang ada di jalanan umum sehingga memicu kemacetan jalan.

"Kami imbau baik-baik juga terpaksa kami amankan dalam rangka jaga keamanan dan ketertiban," jelas Hengki.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi. Foto: MP/Kanu
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi. Foto: MP/Kanu

Hengki belum memastikan apakah mereka murni dari HMI atau hanya menggunakan atribut lembaga itu.

"Ini kan terdiri dari beberapa elemen termasuk dari HMI juga yang naik. Ini HMI dari mana kami belum cek lagi," sebut Hengki yang juga lulusan AKPOL 1996 ini.

Ia menyebut, sangat berbahaya jika menempatkan massa dalam jumlah banyak disaat pandemi. Menempatkan orang lain dalam situasi berbahaya artinya tidak menjaga prokes dan sebagainya.

"Korlapnya dapat bertanggung jawab karena itu perbuatan melawan hukum," jelas terang Hengki.

Ia juga memastikan, massa aksi juga diminta melakukan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Kita sudah imbau mereka supaya rentangkan tangan, jaga jarak, kita lindungi mereka juga. Makanya kita klasterisasi," tutup Hengki. (Knu)

Baca Juga

PKS Minta PBB Hentikan Agresi Militer Israel ke Palestina

#Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) #Palestina #Konflik Palestina #Aksi Bela Palestina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Serangan ini diyakini sebagai tantangan paling serius terhadap kesepakatan gencatan senjata rapuh di Gaza sejak diberlakukan awal bulan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
 Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Bagikan