Dicuekin Pasangan Karena Terlalu Sering Bekerja? Begini Cara Menghadapinya

KAMU sedang berada di fase dicuekin pasangan karena mereka terlalu sibuk bekerja? Mungkin pasanganmu disebut dengan workaholic atau kecanduan kerja.

Memiliki pasangan workaholic terkadang membuatmu merasa sedih, kecewa, marah, hingga keepian karena dinomorduakan. Jika dibiarkan, hubunganmu bisa jadi lebih renggang lho.

Baca juga:

Begini Istimewanya Punya Pasangan Ekstrovert

Workaholic adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang mementingkan pekerjaannya secara berlebihan, hingga mengesampingkan aspek kehidupan lainnya. Mengutip laman Alodokter, berikut empat cara menghadapi pasangan workaholic.

1. Bicara dari hati ke hati

Cara pertama yang bisa kamu lakukan diskusi dengan pasanganmu perihal sikap workaholic-nya dengan kata-kata yang baik dan lembut.

Puji dia bahwa kamu bangga dengan kerja keras yang dilakukan, tetapi kamu tetap butuh perhatian dan waktu bersamanya.

Jangan ragu untuk mengingatkan dampak buruk jika terlalu sering bekerja, seperti sakit kepala, demam, stres, dan depresi.

Mereka mungkin saja tidak sadar bahwa mereka terlalu sibuk dan kamu merasa kesepian. Jadi, kamu tidak bisa berharap ia mengetahui apa yang ada di kepalamu tanpa kamu mengatakannya.

2. Manfaatkan waktu luangnya dengan baik

Sesibuk apapun pasangan, pasti mempunyai waktu luang kok. Manfaatkanlah waktu tersebut dengan baik, bukannya untuk ngambek atau mencari kesalahannya. Kamu bisa makan bersama, pergi ke mall, nonton film, atau berolahraga bersama.

Sesekali kamu bisa mengatur jadwal berlibur bersama, seperti ke pantai, naik gunung, atau berwisata ke tempat rekreasi untuk mempererat hubunganmu dengan dia.

Baca juga:

Jika Gebetan Melakukan 4 Hal Ini, Kamu Enggak Lebih dari Sekadar Teman

3. Hindari terlalu sering menggunakan ponsel

Saat sedang meluangkan waktu, sebisa mungkin hindari terlalu sering mengecek ponsel. Buat kesepakatan dengan pasangan untuk tidak menggunakan ponsel saat sedang bersama, baik untuk pekerjaan atau media sosial. Waktumu akan lebih terasa berharga jika tidak dihalangi dengan ponsel.

4. Pahami situasi pasangan

Wajar saja jika kamu ingin menjadi prioritas pasanganmu. Namun, kamu juga tidak boleh egois dan memaksakan kehendak.

Mulailah berpikir positif bahwa kerja kerasnya itu juga demi kesejahteraan keluarga dan hubungan kalian di masa depan.

Daripada merasa kesal atau sedih, cobalah untuk mengerti dengan memberinya semangat. Seperti menyiapkan bekal makan siang di kantor atau tidak terus menerus menelponnya saat jam kerja. (and)

Baca juga:

Mimpi Putus dengan Pacar, Pertanda Baik atau Buruk?