Dicecar Hotman Paris, Romo Magnis Jelaskan Filosofis Sebut Presiden Seperti Pencuri

MerahPutih.com - Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea mencecar ahli yang dihadirkan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Profesor Filsafat Franz Magnis-Suseno, usai yang bersangkutan mengibaratkan Presiden seperti pencuri bantuan sosial (bansos).

Kejadian itu bermula ketika Franz yang akrab disapa dengan Romo Magnis itu memaparkan beberapa dugaan pelanggaran etik dengan kaitannya pada Pemilu 2024 dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4).

Baca juga:

10 Saksi dan 9 Ahli Kubu Ganjar, Ada Sosok Romo Magnis dan 2 Guru Besar

“Kalau Presiden berdasarkan kekuasaan begitu saja mengambil bansos untuk dibagi-bagi dalam rangka kampanye paslon yang mau dimenangkannya, maka itu mirip dengan seorang karyawan yang diam-diam mengambil uang tunai dari kas toko, jadi itu pencurian,” kata dia, dikutip dari Antara.

Mendengar pernyataan tersebut, Hotman yang mewakili pihak terkait memberikan balasan. Menurut dia, pemberian bansos oleh Presiden sudah dilakukan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PTKE).

“Presiden hanya simbolik di awal membagikan bansos sesuai data yang sudah ada di kementerian masing-masing. Selanjutnya, dilanjutkan kementeriannya. Jadi, Presiden tidak pernah membagikan bansos di luar data yang ada,” kata Hotman.

Hotman pun kembali mencecar alasan Romo Magnis menganggap Presiden seolah-olah mencuri uang. “Dari mana Pak Romo tahu seolah Presiden itu mencuri uang bansos untuk dibagi-bagikan padahal Pak Romo tidak tahu praktik pembagian itu sudah ada data lengkapnya,” ujarnya.

Baca juga:

Jadi Ahli Kubu 03, Romo Magnis Singgung Presiden Berlaku Seperti Bos Mafia

Menanggapi pertanyaan Hotman, kubu pemohon menginterupsi dan mengatakan bukan ranah Romo Magnis untuk menjawab pertanyaan Hotman. Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo pun mengingatkan Hotman untuk tidak mengulang pertanyaan.

“Pertanyaan Pak Hotman yang pertama sudah bisa ditangkap. Jangan diulang-ulang,” kata Suhartoyo, yang kemudian ditimpali Hotman dengan berkata, "Iya, karena tadi kan beliau mengatakan Presiden seolah-olah pencuri uang untuk bansos. Itu dia tidak ambil, sudah ada datanya.”

Sebaliknya, Romo Magnis menjawab yang disampaikan dalam sidang adalah secara teoritis dalam ranah ilmu filsafat. Dia menjelaskan sama sekali tidak menyebut nama Presiden Jokowi dalam pemaparannya. (*)

Baca juga:

Saksi Ahli Anies-Muhaimin Beberkan Cara Skema Bansos Naikkan Suara Calon Presiden

“Saya mengatakan, kalau seorang presiden yang sebetulnya tidak mengurus langsung kementerian, mengambil bansos yang sudah disediakan di situ untuk kepentingan politiknya, maka itu pencurian. Apakah itu terjadi di Indonesia? Itu bukan urusan saya,” jawab profesor ilmu filsafat itu. (*)