Dianggap Terlambat Dalam Pembangunan, JK: Madura Harus Dikasih Intensif

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berpidato di Sidang Umum PBB. Foto: Reuters/Antara
Merahputih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan alasan Pemerintah mengubah status Jembatan Nasional Suramadu menjadi jalan non-tol adalah untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura.
"Madura kan dianggap ada keterlambatan dalam pembangunan, (jadi) dia harus dikasih intensif supaya maju. (Penggratisan) Itu juga untuk memajukan Madura supaya ekonomi Madura lebih hidup," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (30/10).
Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu pada 20 Agustus 2003 lalu dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Madura dengan mempermudah jalur perdagangan dari semula melalui kapal menjadi jalan darat.

Namun, sejak jembatan terpanjang di Indonesia itu diresmikan pada 10 Juni 2009 hingga saat ini, seperti dilansir Antara, Wapres mengatakan Pemerintah tidak melihat ada perkembangan signifikan dalam hal perekonomian di Pulau Madura.
"Malah di situ ada direncanakan dulu 'industrial estate' di bagian Madura; tapi sampai sekarang belum ada industri yang mau. Ini salah satu cara untuk memudahkan mobilitas di Madura, ya dengan membebaskan itu, jadi sama dengan jalan raya biasa," jelas Wapres Kalla.
Sebelumnya, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta penjelasan Presiden Joko Widodo atas keputusannya menggratiskan Jembatan Nasional Suramadu tersebut.
Menurut SBY, banyak pihak mempertanyakan kenapa hanya Jembatan Nasional Suramadu yang dibebaskan dari pembiayaan, sementara fasilitas jalan tol lain masih dikenai biaya.
"Rakyat ini kan hanya ingin mendengarkan mengapa hanya Suramadu yang digratiskan. Belakangan saya juga mendengar ada yang meminta (Tol) Jagorawi juga digratiskan karena sudah lama dan dianggap sudah untunglah pengembangnya sehingga bisa membantu rakyat," kata SBY. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur

DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang

Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat

Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati

KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang

Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
