Dianggap Rasialis, Sejumlah Animasi Disney Plus Henti Tayang


Ditarik dari Profil Anak-Anak. (Foto: aceshowbiz)
LAYANAN streaming Disney Plus telah menarik beberapa film animasi klasik dari ‘Profil Anak-Anak’ karena adanya gambaran negatif. Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa anak-anak sekarang tidak dapat mengakses beberapa judul, termasuk Dumbo, Peter Pan, The Aristocats, dan Swiss Family Robinson.
“Judul dengan pemberitahuan peringatan konten terkait dengan penggambaran negatif dan penganiayaan terhadap orang atau budaya telah dikecualikan,” kata pihak Disney Plus mengutip Aceshowbiz.
Meksipun anak-anak di bawah tujuh tahun dibatasi untuk menonton film tersebut, akun biasa masih dapat melihat film-film tersebut dengan nasihat pesan yang disajikan sebelum film dimulai.
“Stereotip ini dari dulu sudah salah, begitu juga sekarang. Daripada menghapus konten ini, kami ingin mengakui tentang dampak bahayanya, belajar darinya, dan berdiskusi untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif bersama,” tulis pesan tersebut.
Baca juga:

Untuk The Aristocats, Disney Plus menjelaskan dalam laman resminya bahwa film tersebut ditarik dari ‘Profil Anak-Anak’ karena kucing itu digambarkan sebagai karikatur rasis dari orang-orang Asia Timur. Mereka dibuat dengan ciri stereotip yang berlebihan seperti mata sipit dan gigi melengkung.
Sedangkan itu Peter Pan, dianggap memberikan pesan negatif karena film terebut menggambarkan masyarakat pribumi secara stereotip yang tidak mencerminkan keragaman masyarakat maupun tradisi budaya otentik mereka.
Laman resmi itu juga mencatat bahwa Swiss Family Robinson menampilkan sebuah stereotip terhadap bangsa asing. Para perompak dengan gaya rambutnya, jubah, serta riasan wajah dan perhiasan yang berlebihan, juga berbicara dalam bahasa yang tidak dipahami. Gambaran ini menghadirkan representasi tunggal dan rasis pada orang-orang Asia dan Timur Tengah.
Baca juga:
Teori tentang Kenapa Disney Kerap 'Menghilangkan' Sosok Orangtua di Setiap Filmnya

Terlepas dari itu, CEO Disney Bob Chapek mengatakan bahwa setelah 16 bulan beroperasi, Disney Plus berhasil meraup keuntungan US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun dari pelanggan berbayar. Kehadiran Disney Plus di tengah masyarakat dimulai pada November 2019 dan pada saat itu, Disney mengenalkan platform menonton daring yang ramah bagi keluarga.
The Mandalorian menjadi tayangan pertama yang dihadirkan Disney Plus dan mendongkrak peraihan pelanggan hingga 28 juta pelanggan di tiga bulan pertama beroperasi. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Gang Dong-won dan Jun Ji-hyun Ungkap Konspirasi Global di K-Drama ‘Tempest’, Siap Bikin Tegang dari Episode Pertama

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang
