Di NTT Banyak Gedung Sekolah Rusak

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 13 Maret 2017
Di NTT Banyak Gedung Sekolah Rusak

ILUSTRASI (FOTO Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Banyak sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kondisinya rusak berat dan tidak layak dijadikan tempat menimba ilmu. Hal ini diakui oleh anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah.

Ia juga mengaku kaget, ketika ia melakukan reses di sejumlah wilayah di daerah NTT, melihat kondisi dunia pendidikan di daerah yang berbasis kepulauan itu kondisnya sangat memperihatinkan.

"Kasat mata saya melihat banyak (gedung sekolah rusak-red) yang tidak layak dijadikan sebagai tempat menimba ilmu. Sebagai wakil rakyat saya akan terus berjuang untuk menaikan intervensi anggaran dari APBN untuk melayakan sekolah-sekolah itu," ujar Anita Jacoba Gah seperti dilansir Antara, Senin (13/3).

Anita meyakini masih banyak lagi kondisi gedung sekolah-sekolah yang rusak, di luar sepengetahuannya, terutama di pelosok-pelosok yang tidak semua terjangkau olehnya.

"Saya baru melakukan kunjungan ke dua daerah yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dan fakta lapangan ternyata masih ada begitu banyak sekolah yang rusak parah," kata Anita.

Ia mencontohkan di Kota Kupang yang adalah wilayah ibu kota Provinsi NTT masih ditemukan gedung sekolah rusak parah seperti yang terjadi di SD Impres Kayu Putih.

Di sekolah yang berada di Kecamatan Oebobo itu terdapat enam ruangan rusak sangat parah, tiga ruangan yang mebutuhkan rehabilitasi tanpa ruangan perpustakaan, tidak miliki laboratorium, lapangan serta tidak punya pagar sekolah meskipun sekolah itu berada di pnggiran jalan raya.

"Ini gedung sekolah rusak yang ada di ibu kota provinsi. Saya membayangkan yang ada di pelosok daerah lainnya," katanya.

Dalam konteks fakta lapangan itu, Anita mengaku akan menelusuri pemanfaatan anggaran dari APBN yang memungkinkan sudah disalur namun tidak maksimal digunakan.

Hal ini dilakukan bukan untuk menakut-nakuti para pengelola di sekolah, tetapi sebagai bagian dari tugas pengawasan pemanfaatan anggaran yang melekat dalam tugas dan fungsi wakil rakyat tersebut.

"Saya juga akan melakukan uji petik penyaluran anggaran APBN terhadap pembangunan dan intervensi saran dan prasarana yang sudah disalurkan pada anggaran sebelumnya," katanya.

#Sanitasi Sekolah #Komisi X DPR #Nusa Tenggara Timur (NTT)
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Bagi yang sudah berada di laut, segera cari perlindungan di pulau terdekat atau teluk yang aman, imbau BMKG.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Indonesia
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Bahasa Portugis akan menjadi mata pelajaran di sekolah. Komisi X DPR pun mempertanyakan manfaatnya di kurikulum sekolah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Indonesia
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah event olahraga dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Indonesia
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk akademi atau pusat penggemblengan atlet nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Indonesia
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Wakil Ketua Komisi X DPR Desak Evaluasi Total!
Lalu Hadrian Irfani menilai hasil ini harus menjadi momentum untuk melakukan introspeksi dan evaluasi menyeluruh terhadap sepak bola nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Wakil Ketua Komisi X DPR Desak Evaluasi Total!
Indonesia
Aturan Baru MBG Harus Digodok, Komisi X DPR Dukung Konsep School Kitchen
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendukung konsep School Kitchen untuk MBG.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Aturan Baru MBG Harus Digodok, Komisi X DPR Dukung Konsep School Kitchen
Indonesia
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
DPR mendesak Polri dan instansi terkait segera turun tangan mengungkap dan menindak tegas pelaku ancaman teror bom sekolah internasional.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Olahraga
Hadapi Arab Saudi, Timnas Bawa Harapan Jutaan Rakyat Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas membawa harapan jutaan rakyat Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia akan bertemu Arab Saudi dan Irak di Grup B.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Hadapi Arab Saudi, Timnas Bawa Harapan Jutaan Rakyat Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Uji coba kunjungan 1.000 orang per hari akan dilakukan mulai Januari 2026.
Frengky Aruan - Selasa, 07 Oktober 2025
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Indonesia
Waka Komisi X DPR Ibaratkan Kasus Keracunan MBG Tantangan Kerikil Menuju Sukses
MBG menjadi investasi terbesar untuk dunia pendidikan
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Waka Komisi X DPR Ibaratkan Kasus Keracunan MBG Tantangan Kerikil Menuju Sukses
Bagikan