Dewi Lestari Angkat Bicara Soal Berubahnya IP 'Filosofi Kopi'


Dewi Lestari yang kagum keberanian sutradara Angga Dwimas Sasongko menjadikan film ini bergenre lag. (Foto: instagram@deelestari)
AWALNYA Filosofi Kopi diangkat dari cerita pendek karya Dewi Lestari, hingga akhirnya diadaptasi menjadi film layar lebar dengan genre drama.
Intellectual Property (IP) Filosofi Kopi berkembang seiring berjalannya waktu. Kemudian sutradara Angga Dwimas Sasongko memutuskan untuk melakukan peralihan genre dari drama menjadi laga.
Baca Juga:

Mengenai hal itu, Dewi Lestari mengaku sangat terkesan dengan sepak terjang tim Visinema, yang melebarkan semesta filosofi kopi hingga seperti sekarang.
"Seperti menjadi berbagai format yang tidak pernah saya bayangkan, yakni merchandise, webseries, sepeda, dan sebagainya. Ini menjadi bukti bahwa karakter dan dunia mereka berhasil diterima baik oleh masyarakat dan mereka tumbuh menjadi brand yang sukses," kata Dewi Lestari, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Dewi Lestari mengaku sempat bernostalgia dengan momen pertamanya membuat karakter Ben dan Jody, yang ada dalam Filosofi Kopi. Kedua karakter tersebut dia buat ketika masih duduk di bangku kuliah. Untuk Jody diambil dari serial animasi Jody & Foderwing yang tayang di TVRI saat dia masih belia. Sementara nama Ben, dipilih karena ringkas dan tegas.
Saat kabar tentang peralihan genre menyeruak ke ranah publik, Dewi menyambutnya dengan antusias. Dewi pun mengagumi keberanian Angga Dwimas Sasongko yang tentunya tidak lepas dari risiko.
"Saya menilai keputusan membuat film laga dapat menyuntikkan darah segar juga ke semesta Ben & Jody," kata Dewi.
Baca Juga:
Film 'Tick, Tick… BOOM!' Curi Perhatian di Golden Globe Awards 2022
Pada film tersebut, Dewi Lestari yang juga menyukai genre film laga, turut andil sebagai konsultan cerita. Dewi bertugas mengulas serta menelisik skenario film.
"Saya tidak punya catatan khusus mengenai pembatasan jalan cerita atau pun genrenya. Selama skenarionya solid, minim lubang plot, logis, dan mengalir, maka film tersebut punya kans besar untuk menjadi film yang bagus dan memikat," tambahnya.
Sedikit informasi, film pertama Filosofi Kopi yang tayang pada 2015, mengangkat tema hubungan ayah dan anak. Film itu berkisah tentang Ben dan Jody yang mendirikan kedai kopi bernama Filosofi Kopi.
Kemudian, Ben dan Jody ditantang untuk membuat kopi yang sempurna. Perjalanan tersebut membawa Ben dan Jody menyusun serpihan masa lalu yang penuh kegetiran dengan orangtua masing-masing. Sementara sekuel film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody tayang pada 2017 lalu.
Nah untuk film yang ketiga bertajuk Ben & Jody cukup berbeda dari film sebelumnya. Karena pada film ini sarat akan unsur laga serta adegan penuh aksi. Ben & Jody rencananya akan tayangan pada tanggal 27 Januari 2022 mendatang. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
