Desakan Jepang di KTT G7 Membangun Dunia Bebas Senjata Nuklir

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Mei 2023
Desakan Jepang di KTT G7 Membangun Dunia Bebas Senjata Nuklir

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 sesi kesembilan di Hiroshima, Jepang, Minggu (21/5/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - KTT G7 digelar selama tiga hari di Hiroshima di tengah kekhawatiran kemungkinan Rusia untuk menggunakan senjata nuklir dalam perangnya yang sedang berlangsung di Ukraina.

G7 adalah organisasi tujuh negara terbesar dengan ekonomi maju di dunia, yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Kanada, ditambah Uni Eropa.

Baca Juga:

Bertemu Investor Jepang di KTT G7, Indonesia Perkuat Pembahasan Transportasi Kereta

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menggaungkan pencapaian KTT G7 di Hiroshima, dengan mengatakan, para pemimpin dari negara dengan ekonomi maju itu sepakat untuk membangun dunia bebas senjata nuklir.

Kishida menekankan para pemimpin G7 memiliki kesamaan terhadap apa yang dia sebut sebagai sasaran idealistis untuk membebaskan dunia dari persenjataan nuklir.

Dia mengatakan, ancaman penggunaan senjata nuklir "tidak dapat diterima". Sejak memutuskan untuk menjadi tuan rumah KTT di Hiroshima, Jepang telah menyuarakan keinginannya untuk membuka jalan mewujudkan visinya tentang dunia bebas nuklir bersama-sama dengan para pemimpin G7 lainnya, termasuk tiga negara dengan kekuatan nuklir; Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.

G7 diklaim telah mencapai konsensus tentang pentingnya catatan 77 tahun tanpa senjata nuklir sejak serangan bom atom di Hiroshima.

"Tidak ada pemenang dalam perang nuklir," katanya.

Kishida juga mengatakan, G7 mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara dengan jumlah yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya. Korea Utara untuk sepenuhnya menghentikan senjata nuklir dan program-program pengembangannya.

G7 sepakat untuk terus menekan Pyongyang menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung sejak lama, yakni penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.

Terkait Ukraina, G7 menunjukkan persatuan yang tak tergoyahkan untuk mendukung negara itu. Para pemimpin juga setuju untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Rusia guna melemahkan kemampuan Moskow dalam melanjutkan agresinya. G7 menegaskan pentingnya menegakkan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Kishida mengatakan, G7 siap untuk membangun hubungan yang konstruktif dan berkelanjutan dengan Tiongkok, yang telah meningkatkan pengaruh militernya di kawasan dan bertindak secara bertanggung jawab di komunitas internasional. (*)

Baca Juga:

Jokowi Serukan Revolusi Hentikan Perang di KTT G7

#ASEAN #KTT ASEAN #Senjata Nuklir
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
Malaysia mencatat perkembangan paling signifikan dengan naik 2 peringkat ke 116 Rangking FIFA terbaru
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
Dunia
Amerika dan Rusia, Bakal Saling Pamer Kemampuan Uji Coba Nuklir
Presiden Rusia Vladimir Putin membalas dengan memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga negara untuk mengumpulkan informasi, menganalisis di Dewan Keamanan, dan menyusun usulan terkait kemungkinan dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Amerika dan Rusia, Bakal Saling Pamer Kemampuan Uji Coba Nuklir
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Indonesia
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
OJK sebelumnya menyebut nilai ekonomi digital Indonesia berpotensi menembus Rp 4.500 triliun pada tahun 2030, dengan peluang besar menjadi pusat pertumbuhan digital di ASEAN.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Indonesia
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Ketua BKSAP DPR menilai bergabungnya Timor Leste ke ASEAN sebagai momentum penting bagi penguatan solidaritas dan integrasi kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Bagikan