Delegasi G20 Ikutin Skema Travel Bubble


G20. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Panitia penyelenggara Group of Twenty (G20) memastikan menerapkan kebijakan travel bubble bagi delegasi negara yang menghadiri berbagai pertemuan G20 di Indonsia. Skema travel bubble sebagai bentuk karantina untuk para delegasi yang datang ke Jakarta.
Travel bubble merupakan sistem koridor perjalanan dengan tujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok (bubble) yang berbeda. Caranya adalah dengan memisahkan peserta yang memiliki risiko terpapar COVID-19. Pemisahan disertai pembatasan interaksi hanya pada orang di dalam satu kelompok (bubble) yang sama dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
Satu Delegasi Pertemuan G20 Mundur Tatap Muka di Jakarta
Para delegasi, dapat lepas dari bubble atau keluar dari area pertemuan setelah pertemuan selesai dan melewati masa karantina. Peserta juga akan menjalani tes dengan metode PCR maupun antigen setiap hari guna memastikan keamanan pertemuan.
Sekretaris Pokja Logistik Bidang Finance Track G20 Rudy Rahmaddi mengatakan, sejumlah delegasi sudah berdatangan sejak Sabtu (12/2) malam. Delegasi itu telah ditangani oleh panitia.
"Seluruh delegasi sejauh ini dipandang layak secara kesehatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan," kata Rudy dalam "Media Briefing Persiapan 2nd FCBD dan 1st FMCBG G20 di Jakarta, Senin (14/2).
Agenda pertemuan G20 dibagi dalam dua pertemuan, antara lain pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral G20 pada 17 hingga 18 Februari serta pertemuan kedua tingkat deputi jalur keuangan G20 pada 15 hingga 16 Februari 2022.

Kedua pertemuan tersebut digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta. Adapun seluruh penyelenggaraan G20 dipusatkan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Gelaran G20 ini diselenggarakan secara hibrida. Sebanyak 389 delegasi akan hadir dalam pertemuan jalur keuangan G20 pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 175 delegasi akan hadir secara virtual, sedangkan 214 lainnya akan hadir secara langsung.
Berdasarkan data Panitia Jalur Keuangan G20, delegasi yang akan hadir secara fisik antara lain Amerika Serikat, Italia, Uni Eropa, Jepang, Arab Saudi, Afrika Selatan, Prancis, Argentina, Australia, Turki, dan Inggris.
Adapun delegasi yang akan hadir secara virtual antara lain China, India, Brazil, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Kanada, dan Jerman. (Asp)
Baca Juga:
Rangkaian Awal Pertemuan G20 di Jakarta, Delegasi Diminta Olahraga di GBK
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi

GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran

Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi

Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
