Deklarasi Kemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso: Jika Kalah, Itu Rekayasa

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 24 April 2019
Deklarasi Kemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso: Jika Kalah, Itu Rekayasa

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso (MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menyebut Pemilu 2019 sebagai yang terburuk sepanjang masa. Hal itu disampaikannya pada acara syukuran capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi di TMII, Rabu (24/4).

Ia menilai, buruknya pesta demokrasi terakbar di Indonesia pada 2019 itu di dasarkan oleh kecurangan yang merugikan paslon 02. Baik itu yang dilakukan jauh sebelum hari pencoblosan maupun di hari pencoblosan.

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso (MP/Kanugrahan)
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso (MP/Kanugrahan)

"Prabowo Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi. Kalau tak dicurangi bisa 70 sampai 80 persen. Artinya, kita harus menyiapkan diri, pikiran, mental, fisik untuk menghadapi situasi yang paling jelek," katanya.

Mantan Panglima TNI ini menambahkan, jika bangsa mengalami ketidakadilan dan ketertindasan, maka diturunkanlah Nabi untuk atasi ketidakadilan dan ketertindasan.

"Sekarang ini Nabi Muhammad adalah Nabi Terakhir, artinya manusia sudah dipercaya oleh Tuhan untuk mengatasi itu. maka kita harus siap berani menyelesaikan ketidakadilan dan ketertindasan," jelas Djoko.

Djoko melanjutkan, situasi politik Indonesia yang sedang karut-marut adalah ujian bagi masyarakat untuk mempertahankan kedaulatan."Suara-suara saudara yang dicurangi dan itu namanya mengganggu kedaulatan rakyat," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Djoko juga menghimbau kepada para pendukung Prabowo-Sandi di daerah-daerah segera mendeklarasikan kemenangan paslon 02.

"Deklarasikan Jabar menang Prabowo-Sandi. Katakan bahwa kita menang. Nggak mungkin Prabowo kalah. Karena Jawa menang, Kalimantan Selatan, Timur, Sumatera, dan sebagainya kita menang. Jadi kalau kalah itu omong kosong dan rekayasa," pungkas Djoko. (Knu)

Baca Juga:

#Pilpres 2019 #Pemilu 2019 #Djoko Santoso
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa partainya sudah sangat solid menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meskipun dihantam isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Mula Akmal - Kamis, 10 Agustus 2023
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Indonesia
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
PAN secara terang-terangan mendoakan Prabowo agar dapat memenangi Pilpres 2024.
Zulfikar Sy - Jumat, 16 Juni 2023
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Indonesia
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merupakan angin segar bagi politik tanah air.
Mula Akmal - Senin, 12 Juni 2023
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Indonesia
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Jokowi menambahkan terkait cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar akan segera diputuskan dan dideklarasikan PDIP.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 April 2023
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Indonesia
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Partai Prima mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat adalah untuk menjadi partai politik peserta Pemilu 2024
Zulfikar Sy - Rabu, 08 Maret 2023
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Indonesia
Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
Baru diungkap di hadapan awak media, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pernah ditawari untuk ikut menjadi calon wakil presiden (cawapres) hingga dua kali saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Mula Akmal - Jumat, 07 Oktober 2022
Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
Bagikan