Deklarasi Kemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso: Jika Kalah, Itu Rekayasa


Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menyebut Pemilu 2019 sebagai yang terburuk sepanjang masa. Hal itu disampaikannya pada acara syukuran capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi di TMII, Rabu (24/4).
Ia menilai, buruknya pesta demokrasi terakbar di Indonesia pada 2019 itu di dasarkan oleh kecurangan yang merugikan paslon 02. Baik itu yang dilakukan jauh sebelum hari pencoblosan maupun di hari pencoblosan.

"Prabowo Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi. Kalau tak dicurangi bisa 70 sampai 80 persen. Artinya, kita harus menyiapkan diri, pikiran, mental, fisik untuk menghadapi situasi yang paling jelek," katanya.
Mantan Panglima TNI ini menambahkan, jika bangsa mengalami ketidakadilan dan ketertindasan, maka diturunkanlah Nabi untuk atasi ketidakadilan dan ketertindasan.
"Sekarang ini Nabi Muhammad adalah Nabi Terakhir, artinya manusia sudah dipercaya oleh Tuhan untuk mengatasi itu. maka kita harus siap berani menyelesaikan ketidakadilan dan ketertindasan," jelas Djoko.
Djoko melanjutkan, situasi politik Indonesia yang sedang karut-marut adalah ujian bagi masyarakat untuk mempertahankan kedaulatan."Suara-suara saudara yang dicurangi dan itu namanya mengganggu kedaulatan rakyat," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Djoko juga menghimbau kepada para pendukung Prabowo-Sandi di daerah-daerah segera mendeklarasikan kemenangan paslon 02.
"Deklarasikan Jabar menang Prabowo-Sandi. Katakan bahwa kita menang. Nggak mungkin Prabowo kalah. Karena Jawa menang, Kalimantan Selatan, Timur, Sumatera, dan sebagainya kita menang. Jadi kalau kalah itu omong kosong dan rekayasa," pungkas Djoko. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019

PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air

Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu

Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda

Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
