Defisit APBN dan Perang Dagang Bikin IHSG Terjun 5 Persen dan BEI Alami Trading Halt

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Maret 2025
Defisit APBN dan Perang Dagang Bikin IHSG Terjun 5 Persen dan BEI Alami Trading Halt

IHSG Anjlok Turun Hingga 6,12 Persen Ditutup di Zona Merah. (Foto: MerahPutih.com/Didik Setiawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11.19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

Pembekuan perdagangan dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai lebih dari 5 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di antaranya disebabkan oleh sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan negara mitra dagang mereka.

Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah, yang menimbulkan kekhawatiran pada pelaku pasar di tingkat global.

Baca juga:

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

"Yang menyebabkan IHSG mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu tentang perang dagang, kebijakan perdagangan di AS pasca Donald Trump yang sudah berkoar-koar tentang masalah perang dagang," ujar Ibrahim, di Jakarta, Selasa (18/3).

Kebijakan tarif AS itu, akan dibalas oleh negara mitra dagang mereka, dengan biaya tarif impor juga, di antaranya oleh China, Uni Eropa, Kanada hingga Meksiko

"Negara-negara tersebut merupakan negara-negara mitra bisnis yang kita lihat yang cukup bagus ya mereka," ujar Ibrahim.

Ia menyebut peningkatan ketegangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah telah memberikan kekhawatiran terhadap pelaku pasar di tingkat global.

"Kita melihat adalah gejolak konflik ya yang begitu dahsyat terjadi kembali di Timur Tengah, di mana Israel melakukan penyerangan terhadap jalur Gaza," katanya.

Seiring dengan sentimen itu, ia menyampaikan telah menyebabkan investor asing menarik dananya dari pasar saham domestik (foreign outflow) dalam beberapa waktu terakhir

"Bisa saja mereka ada ketakutan tentang stabilitas ekonomi dan global, terutama adalah resesi. Sehingga, mereka bersiap-siap untuk menarik dananya memindahkan investasinya ke negara-negara yang mereka tuju lebih baik," ujar Ibrahim

Sementara itu, dari dalam negeri, ia menyebut tercatatnya defisit APBN periode Februari 2025 telah memberikan sentimen negatif bagi pelaku pasar.

"Terutama adalah defisit anggaran yang kemarin baru dibacakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, ini pun juga menjadi satu permasalahan tersendiri," ujar Ibrahim.

#IHSG #Bursa Efek Indonesia (BEI) #Harga Saham
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Pemerintah diminta mengambil saham mayoritas BCA. Komisi XI DPR mengatakan, bahwa hal itu tak perlu dibuat gaduh.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Indonesia
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Dari sisi global, sentimen positif datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Indonesia
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Serangan Israel atas Iran yang kemudian dibalas Iran telah memicu kenaikan harga minyak mentah dunia hampir 7 persen
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Indonesia
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Dua keputusan penting diambil dalam RUPST PT Telkom Indonesia
Wisnu Cipto - Selasa, 27 Mei 2025
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Indonesia
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Pramono menargetkan PAM Jaya bisa memenuhi 100 persen cakupan layanan air bersih di Jakarta pada tahun 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Indonesia
Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Pernyataan soal Pasar Saham, Ekonom: Kepercayaan Investor bisa Hilang
Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Statment soal Pasar Saham, Ekonom : Kepercayaan Investor bisa Hilang
Frengky Aruan - Senin, 28 April 2025
Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Pernyataan soal Pasar Saham, Ekonom: Kepercayaan Investor bisa Hilang
Indonesia
Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik
IHSG dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke posisi 6.270,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 44,78 poin atau 6,69 persen ke posisi 714,15.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik
Indonesia
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Salah satu penyesuaian yang sedang dipertimbangkan oleh BEI adalah pengungkapan kode Anggota Bursa (broker)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 April 2025
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Bagikan