Daya Beli Turun, Inflasi Tahunan Terendah Sejak Mei 2000


Ilustrasi UMKM. (KemenKop UMKM).
MerahPutih.com - Inflasi tahun ke tahun (yoy) pada Juli 2020 sebesar 1,54 persen. Kondisi ini merupakan inflasi yang terendah sejak Mei 2000 yang tercatat 1,2 persen. Bahkan, mengarah pada deflasi.
Kepala Badan Pusat Statisik Suhariyanto kondisi ini, akibat dampak dari pandemi COVID-19 yang menyebabkan adanya perlambatan ekonomi di berbagai negara.
"Pertumbuhan ekonomi yang mengalami perlambatan dan kontraksi serta harga komoditas yang menurun, kecuali emas, membuat pergerakan inflasi melambat, bahkan mengarah ke deflasi," ujarnya.
Baca Juga:
Ribuan Pekerja Malam Gerunduk Kantor Risma Minta Perwali No 33 Dicabut
Situasi yang tidak wajar ini, lanjut ia, menyebabkan permintaan masyarakat menjadi berkurang dan daya beli terhadap barang konsumsi melemah. Hal itu terlihat dari terjadinya deflasi pada Juli 2020 sebesar 0,10 persen atau dua bulan usai terjadinya periode Ramadhan dan Lebaran.
"Memang 2020 situasinya tidak wajar, pergerakan inflasi tahun ini, beda jauh dari tahun sebelumnya. Kalau dulu, Ramadhan selalu menjadi puncak inflasi karena permintaan meningkat dan banyak uang beredar," katanya seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Sebelumnya, BPS mencatat terjadinya deflasi pada Juli 2020 sebesar 0,10 persen atau melambat dibandingkan Juli 2019 yang mengalami inflasi 0,31 persen.
Pergerakan yang melandai ini juga terlihat dalam dua bulan sebelumnya yaitu pada Mei dan Juni 2020 yang tercatat inflasi masing-masing 0,07 persen dan 0,18 persen.
Padahal pada periode sama tahun sebelumnya, ketika terjadinya Ramadhan dan Lebaran, inflasi Mei dan Juni 2019 mencapai 0,68 persen dan 0,55 persen.
Selama periode Juli 2020, kelompok pengeluaran yang selama ini menjadi penyumbang inflasi juga sama sekali tidak menyumbang andil karena minimnya permintaan konsumen.
Kelompok itu antara lain perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kemudian, informasi, komunikasi dan jasa keuangan, serta rekreasi, olahraga dan budaya.
Dengan terjadinya deflasi tersebut, maka inflasi tahun kalender Januari-Juli 2020 mencapai 0,98 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,54 persen.
Baca Juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi

GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran

Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026

Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi

Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia

Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
