Teknologi

Data Ponsel Pintar dapat Prediksi Berapa Lama Usiamu

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 09 November 2022
Data Ponsel Pintar dapat Prediksi Berapa Lama Usiamu

Data ponsel dari aktivitas kardiomu sehari-hari dapat memprediksi berapa lama kamu akan hidup. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA kamu sedang berjalan-jalan santai di lingkungan sekitar rumah atau keliling di perbelanjaan, kemungkinan ponsel pintarmu juga ikut dalam perjalanan. Bisa jadi kamu memerlukannya sebagai pemutar podcast atau sebagai sarana keamanan digital.

Namun, bagaimana jika ponsel itu dapat mengumpulkan data dari aktivitas kardiomu sehari-hari untuk memprediksi berapa lama kamu akan hidup?

Mungkin belum ada aplikasi untuk itu, tetapi para peneliti dari University of Illinois meletakkan dasar untuk kemungkinan itu dalam sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal PLOS Digital Health.

"Sudah diketahui bahwa orang [yang] bergerak lebih banyak--dan bergerak lebih kuat--hidup lebih lama," kata ahli informatika medis, Bruce Schatz, PhD, di University of Illinois, AS, seperti diberitakan WebMD (3/11).

Dia dan rekan penulis studi tersebut menambahkan, "Kami akhirnya mencoba melihat apa yang bisa diketahui dari gerakan berjalan yang memiliki beberapa signifikansi medis."

Baca juga:

Peneliti Gunakan Data Ponsel untuk Prediksi Penyakit

data ponsel pintar usia
Aplikasi yang dapat memprediksi kemungkinan kematian dapat membantu mengurangi kesenjangan kesehatan. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Schatz dan rekan-rekannya mengambil data dari lebih dari 100.000 orang dewasa berusia 45-79 di UK Biobank, sebuah database biomedis di Inggris. Peserta memakai sensor pergelangan tangan sepanjang waktu selama seminggu saat mereka melakukan rutinitas harian mereka.

Kemudian peneliti meninjau data dari 12 interval berjalan 30 detik berturut-turut untuk setiap peserta studi.

Para peneliti menganalisis intensitas berjalan peserta dan menggunakannya untuk memprediksi risiko kematian mereka setiap tahun selama periode 5 tahun.

Karena data dikumpulkan dari 2013 hingga 2015, para peneliti dapat memeriksa keakuratan perkiraan terhadap catatan kematian. Prediksi tim sangat cocok dengan kematian yang terjadi pada peserta, meskipun modelnya sedikit lebih akurat untuk tahun-tahun sebelumnya daripada dalam periode 5 tahun.

"Itu tidak memberi tahu kamu, seolah-olah 'Kamu punya 5 menit untuk hidup,'" kata Schatz. Sebaliknya, hal itu memberikan berapa kemungkinan apakah kamu akan meninggal dalam 5 tahun atau dalam 2 tahun.

Perangkat pergelangan tangan yang dikenakan oleh para peserta memiliki akselerometer, yang dapat dipasang pada ponsel termurah sekalipun. "Sensor gerak ini adalah kunci untuk membuat informasi kesehatan dapat diakses oleh massa," kata Schatz.

Baca juga:

Penelitian Ungkap Tingkat Kesepian Seseorang dari Data Ponsel

data ponsel lama usia manusia
Sensor gerak merupakan kunci pengumpulan data untuk membuat informasi kesehatan dapat diakses. (Foto: Freepik/Jcomp)

Jam tangan pintar dan pelacak kebugaran yang dapat dikenakan menjadi semakin populer. Survei Pew Research Center pada 2019 menyebutkan bahwa 1 dari 5 orang dewasa AS secara teratur memakainya.

Sayangnya, alat tersebut belum menjangkau semua orang. Padahal ada 97 persen orang AS memiliki ponsel dan 85 persen memiliki ponsel pintar, menurut perkiraan tahun 2021 dari Pew. Bayangkan bila mereka semua terakses dengan teknologi serupa jam tangan pintar atau pelacak kebugaran itu.

Kemungkinan untuk menggunakan rumus yang dibuat oleh Schatz dan rekan-rekannya sangat luas. Sistem rumah sakit, misalnya, berpotensi memantau sebagian besar pasiennya sekaligus melalui ponsel cerdas mereka, dan diberi tahu tentang perubahan pola berjalan mereka yang mungkin mengindikasikan masalah medis. Semuanya tanpa mengganggu kehidupan pasien.

“Ini adalah penyaringan populasi yang signifikan. Ini adalah mengetahui sesuatu lebih awal ketika kamu masih bisa melakukan sesuatu,” kata Schatz.

Sebuah aplikasi yang dapat memprediksi kemungkinan kematian juga dapat membantu mengurangi kesenjangan kesehatan karena dapat diakses lebih banyak orang dengan ponsel pintar. Terlepas dari status sosial ekonomi.

Bahkan di negara-negara dengan ekonomi berkembang seperti Brasil dan Indonesia, rata-rata 45 persen orang memiliki ponsel. Demikian menurut survei Pew Research Center 2018.

“Manfaat menjadi aktif secara fisik tidak dapat dibantah,” kata dekan kesehatan masyarakat dan kebijakan kesehatan, Jan Carney, MD, di University of Vermont Larner College of Medicine, Burlington.

Menurut Carney, karya Schatz dan rekan-rekannya berkontribusi pada tujuan pemerataan kesehatan. (aru)

Baca juga:

Waspada Aplikasi Oksimeter Palsu, Bisa Mencuri Data Ponsel dan Sidik Jari

#Teknologi #Ponsel #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
OPPO Reno 15 Series hanya membawa dua model saja, yakni standar dan Pro. Lalu, varian Pro Max bakal dihilangkan.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
OPPO Find X9s kemungkinan akan meluncur pada Maret atau April 2026. HP ini dilengkapi chipset Dimensity 9500 Plus dan tiga kamera 50MP.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Fun
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
Apple dikabarkan tak merilis iPhone 19 pada 2027. Sebagai gantinya, iPhone 20 akan hadir untuk merayakan ulang tahun ke-20.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
Fun
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro kini sudah rilis di China. HP ini membawa baterai berkapasitas 7.025mAh dan 7.500mAh.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
Fun
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Hasil uji ketahanan Xiaomi 17 Pro cukup menarik. Layar Dragon Glass 3.0 hampir mendekati iPhone 17 Pro, yang tahan goresan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Fun
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
iPhone Air ternyata kurang laku di pasaran. Apple pun menyiapkan model Flip tahun depan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Varian warna OPPO Find X9 dan Find X9 Pro terungkap menjelang debut globalnya. Kedua HP ini tidak membawa warna rilisan Tiongkok.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Fun
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
POCO F8 Ultra kini sudah meraih sertifikasi NBTC Thailand. Kabarnya, HP itu siap meluncur akhir 2025 atau awal 2026.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan