Data Korban Tewas Gempa Dahsyat di Myanmar Bertambah, Kini 1.700 Orang


Arsip - Lokasi gempa bumi Myanmar. /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat di Myanmar terus bertambah. Berdasarkan data terbaru, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 itu telah menelan korban jiwa sebanyak 1.700 orang.
Hal ini seperti disampaikan pihak berwenang. Adapun korban luka mencapai 3.400, sementara 300 orang masih hilang, jelas Dewan Administrasi Negara Myanmar pada Minggu (30/3).
Krematorium di Mandalay, kota yang paling parah dilanda bencana, berjuang untuk mengatasi meningkatnya jumlah korban tewas.
Pemakaman besar, termasuk Kyanikan, Taung-Inn dan Myauk-Inn, kewalahan dengan jenazah yang menumpuk saat keluarga berusaha mengkremasi jenazah kerabat mereka, lapor Myanmar Now pada Minggu (30/3).
Baca juga:
"Kemarin (Sabtu), kami mengkremasi lebih dari 300 jenazah. Pagi ini (Minggu), lebih dari 200 telah diproses," kantor berita independen itu mengutip seorang warga yang tidak disebutkan namanya di lokasi kremasi.
Gempa bumi kuat itu terjadi dengan episentrum di wilayah Sagain, Myanmar.
Guncangan pertama diikuti oleh gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter 12 menit kemudian, menurut Survei Geologi Amerika Serikat. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja

Ratusan Orang Terdampak Gempa Bekasi, 37 Rumah Rusak di Karawang

254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

Pramono Pastikan tak Ada Korban Jiwa akibat Gempa Bekasi, Rabu (20/8) Malam

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
