Dari Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari Siap Unjuk Gigi di Miss Universe 2022


Laksmi Sukses Unjuk Gigi di ajang Puteri Indonesia 2022(Foto: instagram @laksmideneefe)
LAKSMI Shari De Neefe Suardana secara tegas siap menjajal panggung kontes kecantikan dunia. Puteri Indonesia 2022 tersebut bertekad ingin mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia pada gelaran Miss Universe 2022.
"Saya siap untuk mewakili negara nan indah dalam perbedaan ini ke ajang internasional," kata Laksmi seperti dikutip dari laman Antara.
Perempuan berusia 26 tahun asal Bali tersebut otomatis beroleh tiket ke ajang Miss Universe 2022 setelah susah payah memenangkan Puteri Indonesia 2022. Laksmi harus bersaing dengan sejumlah perempuan hebat dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga:
Persyaratan untuk bisa menjadi peserta pemilihan Puteri Indonesia cukup banyak, seperti harus warga negara Indonesia, berusia 18-26 tahun, belum pernah menikah, tinggi badan minimum 170 cm, mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, harus berasal dari daerah diwakilinya, memiliki pengetahuan luas, dan turut andil dalam organisasi sosial.
Selain itu, syarat lainnya peserta harus berpenampilan menarik, proporsional, cantik, cerdas, komunikatif, kreatif, berkompeten, dan berkepribadian baik. Diutamakan pula memiliki keahlian khusus, bakat, atau prestasi pada suatu bidang.

Ada pula parameter penilaian ketat dilakukan juri dalam pemilihan Puteri Indonesia, antara lain 3B meliputi Brain (kecerdasan), Beauty (penampilan menarik), dan Behavior (berperilaku baik).
Dari sekian banyak persyaratan serta penilaian tersebut, perempuan keturunan campuran Indonesia-Australia tersebut membuktikan dirinya bisa unjuk gigi menjadi peserta terbaik di antara puluhan finalis di ajang Puteri Indonesia 2022.
Bekal anak ketiga dari empat bersaudara tersebut di dunia literasi, seperti pernah menjadi Host IG Live Book Club untuk Ubud Writers & Readers Festival sejak 2020 dan Klub Buku Narasi Bookshelf Tour 2021, moderator untuk peluncuran buku di Ubud Writers & Readers Festival 2021, lalu sukarelawan pengajar bahasa Inggris untuk Hope for Bali, Yayasan Begawan, dan mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak IIB di Karangasem, Bali, tersebut ternyata menyumbang tangga kesuksesannya sehingga membawanya ke puncak ajang Puteri Indonesia 2022.

Meski mengaku keikutsertaannya pada Puteri Indonesia 2022 merupakan ajang perdananya, Laksmi sangat percaya diri mampu unjuk gigi di panggung Miss World 2t022 dengan menjadi diri sendiri, dan memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada dunia.
"Saat orang-orang tahu kita autentik, mereka akan melihat hal-hal baik di diri kita," jelasnya.
Tugas besar memang menanti Laksmi. Di sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam ajang Miss World, tak ada satu wakilnya bisa melenggang sampai masuk peringkat tiga besar apalagi meraih juara.
Baca Juga:
Catatan tertinggi perwakilan Indonesia baru mampu diraih Frederika Alexis Cull pada ajang Miss World 2019 saat berhasil tembus ke putaran sepuluh besar. Frederika berhasil mematahkan kutukan 15 besar lantaran berhasil menampilkan gaun merefleksikan keberanian, kepribadian, dan aura percaya diri begitu kuat.
Sebelumnya, perwakilan Indonesia di ajang kontes kecantikan dunia tersebut mentok sampai 15 besar. Puteri Indonesia 2005 Artika Sari Devi sukses membawa nama Indonesia hingga ke babak 15 besar.
Raihan Artika Sari Devi meski tertahan di 15 besar, di masa tersebut membuka mata banyak orang di Tanah Air kalau perempuan Indonesia juga mampu berkompetisi di level dunia.

Meski gagal melenggang ke putaran berikutnya, pencapaian Artika Sari Devi membuka mata publik bahwa perempuan Indonesia tak kalah elok dan cerdas jika dibandingkan negara lain. Yang tak terlupakan dari Artika Sari Devi, saat tampil di panggung mengenakan kostum nasional rancangan Anne Avantie.
Wakil Indonesia lainnya dengan perolehan serupa Artika Sari Devi, tak lain Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, dan Puteri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw.
Di samping itu, ada pula catatan menarik pada penyelenggaraan Miss Universe di Moskwa, Rusia, pada 2014, karena Puteri Indonesia 2014 Whulandary Herman dinobatkan sebagai runner-up ketiga Kostum Nasional Terbaik dan menjadi terbaik kedua dalam sesi pelelangan cinderamata senilai 8 ribu dolar AS.
Pada akhirnya, di tahun 2022, Laksmi maju mewakili Indonesia di kompetisi kecantikan dunia. Akankah Laksmi mengalahkan rekor Frederika Alexis Cull, bahkan menjadi pemuncak? (Ryn)
Bagikan
Berita Terkait
Di Balik Kemenangan Miss Thailand, Miss England Bongkar Eksploitasi di Miss World 2025

India Jadi Tuan Rumah Miss World Setelah Jeda Selama 28 Tahun

Yuk, Kenalan dengan Tiga Pemenang Puteri Indonesia 2023

Yayasan Puteri Indonesia Anggap Bidding Lisensi Miss Universe Indonesia Tidak Adil
