Dana Abadi Pendidikan Telah Capai Rp 154 Triliun


Presiden RI Jokowi memberikan sambutan dalam LPDP Fest di Jakarta, Kamis (3/8/2023). ANTARA/Indra Arief Pribadi
MerahPutih.com - Akumulasi dana abadi di bidang pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah mencapai Rp 154,1 triliun dari tahun 2010 hingga 31 Mei 2024.
Dana tersebut terdiri dari dana abadi pendidikan Rp 126,1 triliun, dana abadi penelitian Rp 12,99 triliun, dan dana abadi perguruan tinggi Rp 10 triliun, dan dana abadi kebudayaan Rp 5 triliun.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto akumulasi asset under management (AUM) hingga 31 Mei 2024 tercatat sebesar Rp 158,33 triliun. Sementara surplus yang menjadi re-investasi hingga periode yang sama sebesar Rp 4,2 triliun atau 2,67 persen dari total AUM.
Total AUM tersebut diinvestasikan ke beberapa instrumen antara lain deposito dengan porsi 31,94 persen atau sebesar Rp 50,57 triliun, obligasi negara dengan porsi 62,96 persen atau sebesar Rp 99,68 triliun, serta obligasi korporasi dengan porsi 1,72 persen atau sebesar Rp 2,72 triliun.
Baca juga:
DPR Minta Pemerintah Siapkan Mitigasi Risiko Soal Dana Abadi untuk KPR
Andin mengatakan, dana yang ditempatkan di instrumen obligasi korporasi mayoritas merupakan entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pupuk Indonesia, PT Angkasa Pura II, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT PLN (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), dan seterusnya.
"Untuk yang deposito, ini ada 21 bank mitra yang sehat dan harus ada surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cara penempatan depositonya kita lakukan dengan lelang, mungkin sebulan bisa dua atau tiga kali. Sifatnya jangka pendek karena kebutuhan LPDP bulanannya cukup tinggi sehingga kita perlu yang sifatnya jangka pendek,” kata Andin.
Adapun akumulasi jumlah penerima program beasiswa LPDP sendiri mencapai 45.577 orang dari tahun 2013 hingga akhir Mei 2024. Kemudian penerima beasiswa kolaborasi (degree dan non-degree) Kemendikbudristek mencapai 536.427 orang dan penerima beasiswa kolaborasi Kemenag sebanyak 40.905 orang.
Untuk program riset, terdapat 2.954 proyek riset yang didanai termasuk di dalamnya riset kolaborasi dengan Kemendikbudristek dan BRIN. Kemudian, jumlah proyek riset yang sudah selesai dan menghasilkan manfaat luaran tercatat sebanyak 983 proyek.
Baca juga:
Skema Dana Abadi Bisa Menjadi Terobosan Percepatan Penyediaan Rumah bagi MBR
LPDP mencatat, jumlah pendanaan proyek riset yang sudah tanda tangan kontrak akumulasinya mencapai Rp 2,7 triliun.
Jumlah pendaftar program beasiswa LPDP dari tahun ke tahun terus meningkat kecuali pada saat pandemi COVID-19.
Di tahun 2023, jumlah pendaftar LPDP tercatat sebanyak 33.337 orang. Pada pendaftaran seleksi tahap pertama tahun 2024, tercatat 20.210 orang mendaftar program beasiswa tersebut.
Untuk di tahun 2025, masih akan meneruskan program beasiswa serta layanan riset, perguruan tinggi, dan kebudayaan. Di mana, pagu belanja pada tahun anggaran 2025 ditetapkan total sebesar Rp 3,934 triliun, dengan target pendapatan sebesar Rp 10.667 miliar. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan

UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar

Komisi X DPR: Pidato Presiden Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
