Dampak Virus Corona di Industri Fesyen Dunia

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 07 Maret 2020
Dampak Virus Corona di Industri Fesyen Dunia

Shanghai Fashion Week 2018 yang diikuti sejumlah mahasiswa Indonesia dari Raffles Design Institute. (Instagram/@leolgpeng)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK industri global yang terdampak karena penyebaran virus corona atau COVID-19, tanpa terkecuali industri fesyen. Sejak akhir Januari 2020, penyebaran virus kian masif,termasuk di negara dengan jadwal pagelaran busana global besar seperti Tingkok, Korea Selatan, Italia, Amerika, dan beberapa wilayah Eropa.

Di Italia, wabah virus corona muncul bertepatan dengan berakhirnya Milan Fashion Week, yang kemudian menjadi penyebab utama pembatalan pertunjukan busana lainnya. Hal tersebut mengakibatkan ada penurunan angka penjualan di industri fesyen.

Baca juga:

Balenciaga Tampil 'Beda' di Paris Fashion Week 2020

Beberapa acara fesyen juga mengaku mengalami penurunan pengunjung dari Tiongkok akibat pembatasan perjalanan baik dari dalam atau luar Tiongkok. Padahal dilansir dari Reuters, 40 persen pelanggan produk mewah berasal dari negara tersebut.

Seorang model membawakan kreasi dari koleksi Ralph Lauren dalam New York Fashion Week di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Sabtu (7/9/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Caitlin Ochs/wsj/cfo
Seorang model membawakan kreasi dari koleksi Ralph Lauren dalam New York Fashion Week di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Sabtu (7/9/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Caitlin Ochs/wsj/cfo

Hal tersebut berdampak pada finansial yang menurun. Misalnya Capri Holdings, perusahaan yang menaungi rumah mode mewah seperti Michael Kors, Versace dan Jimmy Choo menutup 150 tokonya di Tiongkong. Kemungkinan keputusan tersebut membuat pendapatannya menurun sekitar US$100 juta pada kuartal berikutnya.

Penurunan pendapatan juga dirasakan oleh Tapestry Inc, perusahaan yang memiliki label fesyen Coach, Kate Spade dan Stuart Weitzman. Mereka mengatakan kehilangan US$250 juta dalam penjualan paruh kedua di tahun ini.

Selain penutupan gerai, acara fesyen di sejumlah negara juga diundur atau dibatalkan. Misalnya Seoul Fashion Week yang tak diselenggarakan tahun ini. Padahal acara yang seharusnya diselenggarakan tanggal 17-21 Maret telah menarik perhatian pecinta mode dunia di tahun sebelumnya.

Baca juga:

4 Fashion Show Terbesar di Dunia, Fashionista Wajib Tahu!

Menurut The Korea Week, sekitar 165 calon pembeli yang diundang ke Seoul Fashion Week di musim sebelumnya, yang terdiri dari 135 pembeli Asia dan 30 pembeli dari Amerika Serikat dan Eropa. Selain itu 36 label fesyen yang dijadwalkan memamerkan koleksi baru harus batal.

Pecinta fesyen asal Lithuania Gerda Liudvinaviciute, Ingrida Jasinske dan Ruta Petrauskaite mengenakan masker untuk menghindari virus corona, dalam acara Fashion Scout yang merupakan bagian dari rangkaian acara London Fashion Week Februari 2020 di Victoria House, Bloomsbury, London. (ANTARA/Reuters)
Pecinta fesyen asal Lithuania Gerda Liudvinaviciute, Ingrida Jasinske dan Ruta Petrauskaite mengenakan masker untuk menghindari virus corona, dalam acara Fashion Scout yang merupakan bagian dari rangkaian acara London Fashion Week Februari 2020 di Victoria House, Bloomsbury, London. (ANTARA/Reuters)

Berbeda lagi dengan Shanghai Fashion Week. Acara fesyen besar ini tetap digelar. Hanya saja dengan format berbeda yakni streaming. Acara tersebut bekerja sama dengan marketplace Alibaba Group’s (BABA.N) Tmall. Sebelumnya pihak penyelenggara mengumumkan perubahan jadwal dari bulan Februari ke bulan Maret.

"Kami berharap bentuk baru ini akan memungkinkan para desainer untuk mencoba berbagai cara untuk menampilkan desain dan saluran yang berbeda untuk memasarkan dan menjual," ucap Wakil Sekretaris Komite Shanghai Fashion Week Lu Xiaolei, dikutip dari Business of Fashion, Jumat (6/3).

Rumah mode Ralph Lauren tak mau ambil risiko terkait virus corona. Ia memutuskan tak tampil di ajang New York Fashion Week yang diselenggarakan bulan April mendatang. Sebelumnya rumah mode ini juga membatalkan pagelaran busana tunggal untuk memamerkan koleksi Musim Gugur 2020. (Yni)

Baca juga:

Terapkan Gaya Hidup ini, Singkirkan Virus Corona

#Fashion #Trend Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Berita Foto
Menilik Jenama asal Negeri Sakura UNIQLO Masuk 100 Best Global Brands 2025
Pengunjung melihat beragam koleksi busana jenama asal Jepang UNIQLO dalam di Jakarta.
Didik Setiawan - Kamis, 06 November 2025
Menilik Jenama asal Negeri Sakura UNIQLO Masuk 100 Best Global Brands 2025
Bagikan