Dalam Beberapa Hal, Pacar Editor Metro TV Berbohong ke Polisi
Ilustrasi- Garis Polisi (ANTARA News/Ist/18/)
Merahputih.com - Polisi menyatakan ada beberapa keterangan dari kekasih korban yang tidak cocok atau tidak bersesuaian dengan keterangan lainnya ataupun barang bukti yang ditemukan.
"Ada beberapa hal yang sifatnya yang mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu bukan ada kejanggalan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (17/7).
Baca Juga:
Sistem PPDB Dinilai Tidak Adil, Pemprov DKI Diminta Gratiskan Sekolah di Swasta
"tidak keterangan tidak sesuai, adanya beberapa keterangan, kita mengerucut ke pelaku, ada hal-hal sifatnya dari pihak saksi-saksi atau kerabat dari korban tidak bersesuaian," sambungya.
Polisi juga mengakui kekasih editor Metro TV, Yodi Prabowo, yakni Suci Fitri Rohman kurang terbuka dalam memberikan keterangan kepada pihak penyidik.
"Pacar korban tidak terlalu terbuka dari kami, sehingga perlu keterangan juga," kata Irwan.
Saksi yang diperiksa oleh tim penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya dan Polsek Pesanggrahan dalam penyidikan kasus kematian Yodi Prabowo, bertambah menjadi 29 orang.
"Total sudah ada 29 orang saksi yang sudah diperiksa, kemarin kan ada 27 saksi, jadi ada tambahan dua orang saksi," ucapnya.
Irwan mengatakan para saksi tersebut adalah orang-orang terdekat korban, orang yang ada di sekitar lokasi kejadian, serta rekan kerja korban, termasuk kekasih korban.
"Dari keterangan 29 saksi tentunya kita masih melakukan penambahan lagi ke depan, kemungkinan nanti Senin lanjut hari Selasa kita lakukan pemanggilan," beber Irwan.
Hingga hari ketujuh sejak ditemukannya jasad korban pada Jumat (10/6) tim penyidik masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan keterangan serta data-data yang diperoleh baik dari saksi ataupun barang bukti.
Data terakhir, tim penyidik dari Polda Metro Jaya menemukan barang bukti berupa rambut di lokasi sekitar jasad korban ditemukan.
Baca Juga:
KPK Wajib Dalami Peran Adik Nazarudin di Kasus Suap Bowo Sidik
Tim sedang menyelidiki apakah rambut tersebut milik korban atau pelaku, atau bisa juga rambut dari penyidik sendiri. Sementara itu, saat ini tim penyidik masih menunggu hasil forensik Puslabfor dari barang-barang korban yang ditemukan atau dikumpulkan di lokasi kejadian, termasuk data sidik jari.
"Yang kita tunggu adalah barang-barang korban, apakah ada jejak dari pelaku yang melekat terhadap barang yang sekarang dilakukan uji secara forensik di laboratorium, itu yang sedang kami tunggu makanya kami tetap terus bekerja tidak berhenti hingga kita bisa menyimpulkan pada akhirnya," kata Irawan. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Warga Bidara Cina Tega Habisi Nyawa Teman Nyabu Gara-Gara Hasutan Calon Istri
Mayat ASN Imigrasi Batam di Jalan Thamrin Dipastikan Korban Pembunuhan
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI