Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021 Bahas Tuntas Pentingnya Keamanan Siber


Kejahatan siber mengancam pengguna teknologi. (Foto: Unsplash/Adi Goldstein)
CYBER Intelligence Forum Indonesia 2021 resmi dibuka. Forum ini dilaksanakan dari tanggal 12 Agustus hingga 12 September 2021 dan berlangsung secara virtual. Forum yang diselenggarakan oleh GovWare dan PT Adhouse Clarion Events serta MASTEL ini merupakan wadah bagi para pelaku industri untuk mengembangkan wawasan.
Acara ini juga menjadi kesempatan para pelaku industri untuk memperluas jaringan dengan para ahli serta para pengambil keputusan terutama dalam sektor advanced threat protection, application security, telecommunication, cloud security, cybersecurity, data protection security, fintech, FSI, IoT, hingga cyber defence.
Baca juga:
"Acara ini menyoroti para digital leaders termasuk dari Huawei Indonesia yang berbagi ilmu serta best practice dengan tujuan memperkaya informasi keamanan siber dan melakukan benchmarking untuk mencari solusi perencanaan ke depan," ungkap Sarwoto Atmosutarno, Chairman MASTEL dalam berita pers yang diterima merahputih.com.

Ancaman kejahatan siber telah menjadi isu internasional, termasuk di Indonesia. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) periode Januari–Mei 2021, menyebutkan jumlah kasus serangan siber di Indonesia mencapai 448 juta kasus. Dalam penanganannya, diperlukan sinergi dari semua pihak dalam pengembangan teknologi yang mencakup pengembangan infrastruktur, big data, dan cybersecurity.
Baca juga:
Langkah Jitu E-Commerce dalam Mendukung UMKM Lokal di Masa Pandemi
Sementara itu dalam rangka mengembangkan infrastruktur teknologi di tahun 2021, teknologi 5G akan menjadi salah satu penopang yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia. Syarbeni selaku Cyber Security and Privacy Protection Officer, Huawei Indonesia mengatakan kepercayaan pada keamanan 5G telah menjadi perhatian utama negara-negara di seluruh dunia seiring dengan perubahan dunia yang semakin digital.

"GSMA dan 3GPP telah bekerja bersama para pemangku industri seluler untuk mempromosikan NESAS sebagai standar spesifikasi jaminan keamanan yang telah diterima secara luas oleh industri. Kami percaya bahwa ini adalah cara yang efektif untuk membangun kepercayaan di era digital," ungkap Syarbeni.
Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021 memberikan akses informasi terkini terkait perkembangan keamanan siber dengan menghadirkan 32 pembicara terkemuka dari institusi pemerintahan, pertahanan, dan profesional.
Pergelaran perdana Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021 juga memiliki fitur chat dan temu bisnis yang dilengkapi teknologi Artificial Intelligence. Selama penyelenggaraan hingga 12 September 2021 nanti, partisipan akan tetap saling terhubung untuk terus berbagi pengalaman dan informasi. (ikh)
Baca juga:
BSSN dan Huawei Tingkatkan Komitmen Pendeteksian Keamanan Siber Sejak Dini
Bagikan
Berita Terkait
S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series

Biaya Perbaikan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max Terungkap, ini Komponen yang Paling Mahal

Xiaomi 17 Series Cetak Rekor Penjualan, Jadi HP Flagship Paling Laris 2025?
