Cuma 30,7 Persen WNI di Tawau Malaysia Ikut Pemilu 2019

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 15 April 2019
Cuma 30,7 Persen WNI di Tawau Malaysia Ikut Pemilu 2019

Suasana pemungutan suara di TPS KJRI San Francisco, Amerika Serikat, Sabtu (13/4/2019). (KJRI San Francisco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jumlah pemilih terdaftar di wilayah kerja Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Malaysia, yang menggunakan haknya pada pemungutan suara Pemilu 2019 di 43 tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) hanya 30,7 persen.

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tawau, Rachmat Pujiono menyebutkan, ke 43 TPSLN dalam wilayah kerjanya tersebar pada lima distirik yaitu Tawau (35 TPS), Kalabakan (1), Kunak (2), Semporna (1) dan Lahad Datu (4).

Setelah seluruh kotak suara yang berisi surat suara terpakai dan tidak terpakai terkumpul semua di Konsulat RI Tawau maka diperoleh 6.176 WNI yang menyalurkan hak suaranya pada 43 TPSLN tersebut. Sementara jumlah pemilih terdaftar 20.068 jiwa.

WNI Di Washington DC, Amerika Serikat, usai memberikan suara
WNI Di Washington DC, Amerika Serikat, usai memberikan suara

Waktu pemungutan suara pada 43 TPSLN di wilker KRI Tawau berlangsung Minggu (14/4) sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

Konsul RI Tawau, Sulistijo Djati Ismojo menyatakan, secara umum pelaksanaan pemilu di wilayah kerjanya berlangsung aman dan lancar.

Hal itu tidak terlepas dari kerja sama semua pihak terutama penyelenggara pemilu yakni PPLN dan Panwaslu yang mampu menjalankan seluruh tahapan-tahapannya.

"Alhamdulillah tahapan pemungutan suara melalui metode Kotak Suara Keliling (KSK) dan Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di wilayah kerja KRI Tawau telah selesai," ujarnya dikutip dari Antara.

Djati mengapresiasi antusiasme para WNI untuk menyalurkan hak suaranya pada TPSLN yang telah disediakan.

"Banyak dari mereka (WNI) yang terharu dan bahagia karena dapat menggunakan hak pilihnya karena kebanyakan mereka selama ini tinggal di Sabah dan belum pernah menggunakan hak pilihnya," kata konsul RI Tawau ini. (*)

Baca juga:Intip Kemeriahan Pemilu 2019 di Washington, DC

#Pemilu 2019 #Pilpres 2019 #WNI Di Sabah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa partainya sudah sangat solid menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meskipun dihantam isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Mula Akmal - Kamis, 10 Agustus 2023
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Indonesia
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
PAN secara terang-terangan mendoakan Prabowo agar dapat memenangi Pilpres 2024.
Zulfikar Sy - Jumat, 16 Juni 2023
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Indonesia
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merupakan angin segar bagi politik tanah air.
Mula Akmal - Senin, 12 Juni 2023
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Indonesia
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Jokowi menambahkan terkait cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar akan segera diputuskan dan dideklarasikan PDIP.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 April 2023
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Indonesia
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Partai Prima mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat adalah untuk menjadi partai politik peserta Pemilu 2024
Zulfikar Sy - Rabu, 08 Maret 2023
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Bagikan