Cuaca di Jepang Lebih Hangat dari Biasanya, Pertumbuhan Daun Musim Gugur Tertunda

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 01 November 2024
Cuaca di Jepang Lebih Hangat dari Biasanya, Pertumbuhan Daun Musim Gugur Tertunda

Ilustrasi daun musim gugur di Jepang

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dedaunan musim gugur yang cerah di Jepang diperkirakan muncul lebih lambat dari biasanya pada tahun 2024, menurut prakiraan dirilis oleh Badan Meteorologi Jepang (JMC) pada 30 Oktober.

Situs web navigasi cuaca Tennavi mengatakan dalam sebuah buletin bahwa suhu di beberapa bagian Jepang diperkirakan akan lebih tinggi dari biasanya antara September dan November, demikian dikutip dari The Straits Times, Jumat (1/11).

Akibatnya, waktu puncak munculnya dedaunan telah diundur di seluruh negeri. Misalnya, perkiraan JMC menunjukkan bahwa daun maple merah diperkirakan akan muncul di ibu kota Tokyo pada tanggal 5 Desember, seminggu lebih lambat dari rata-rata tanggal 28 November.

Sementara itu, daun gingko kuning akan mencapai puncaknya enam hari lebih lambat dari biasanya, dengan puncak dedaunan diperkirakan sekitar tanggal 29 November.

Baca juga:

Melancong ke Korea Selatan, Jangan Lupa Mampir ke 3 Festival Musim Gugur ini

Di Kyoto, tempat populer lainnya, daun maple diperkirakan akan muncul pada 16 Desember, 11 hari lebih lambat dari biasanya. Daun gingko diperkirakan akan muncul pada 2 Desember, delapan hari lebih lambat dari biasanya.

Menurut situs web JMC, perkiraan tanggal munculnya dedaunan musim gugur didasarkan pada standar pengamatan pohon sampel, yang memperkirakan hari pertama ketika sebagian besar daun pohon berubah warna.

Japan Times melaporkan bahwa 11 kota berada di jalur yang tepat untuk memecahkan rekor dalam hal keterlambatan munculnya puncak dedaunan musim gugur.

Di antara kota-kota yang akan mengalami penundaan terlama adalah Utsunomiya di prefektur Tochigi dan Nagano, yang akan melihat puncak dedaunan lebih lambat dari biasanya, yakni hingga 2 minggu.

Baca juga:

5 Kegiatan Musim Gugur di Selandia Baru

Jepang mengalami musim panas terhangat pada tahun 2024 sejak pencatatan dimulai pada tahun 1989, menyamai suhu pada tahun 2023.

Suhu rata-rata jangka panjang negara itu antara Juni dan Agustus adalah 1,76 derajat Celcius di atas nilai standar. (ikh)

#Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
Jepang ingin memanfaatkan pendapatan tambahan tersebut untuk memperkuat kebijakan yang mendukung multikulturalisme, menurut sumber pemerintah, Kamis (20/11).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
ShowBiz
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE merilis Whoop It Up Deluxe Edition berisi 22 lagu, termasuk 'PUNKS' dari ONE PIECE dan track baru 'TAMAPOP'.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Indonesia
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Di Indonesia, Cloudflare tercatat sebagai salah satu dari 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum terdaftar di Kemkomdigi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Selama ini, perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Indonesia
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Sanae Takaichi mencatatkan sejarah sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Bagikan