COVID-19 di DKI Makin Meroket, Anies Didorong Bikin Gugus Tugas Perkantoran

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 10 Agustus 2020
COVID-19 di DKI Makin Meroket, Anies Didorong Bikin Gugus Tugas Perkantoran

Ilustrasi pria terpapar COVID-19. Foto: Pixabay

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didorong segera membentuk gugus tugas COVID-19 di internal perkantoran. Hal tersebut guna mencegah munculnya klaster baru dan makin masifnya kasus COVID-19 di perkantoran di wilayah DKI Jakarta.

"Gugus tugas internal kantor tugasnya memastikan mengenai perkembangan kasus COVID-19 di masing-masing kantor," kata pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti ini, Senin (10/8).

Baca Juga

Klaster Kantor Melonjak, Anak Buah Anies Tegaskan Tes COVID-19 Dibebankan di Perusahaan

Menurut dia, melalui gugus tugas internal, pemantauan karyawan terpapar lebih efektif. Penangangan kasus COVID-19 juga bisa lebih efisien.

Beberapa kantor, kerap menutupi karyawan yang terjangkit COVID-19. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta didesak memasifkan inspeksi mendadak (sidak).

"Melalui Disnaker itu harus melakukan pengawasan yang ketat yaitu melakukan sidak-sidak dan koordinasi dengan gugus tugas kantor yang dibentuk itu," ucap dia.

Ilustrasi - Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. ANTARA/Shutterstock/am.
Ilustrasi - Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. ANTARA/Shutterstock/am.

Perkantoran dengan karyawan positif COVID-19 mesti menjalankan langkah antisipatif dengan menutup operasional selama tiga hari. Selama penutupan, kantor disemprot disinfektan secara menyeluruh.

"Kalau tutup selamanya nanti orang menganggur semua, ini bertentangan kebijakan pemulihan ekonomi nasional. Jadi penutupan itu sifatnya sementara," ujar Trubus.

Baca Juga

Menkes Peringatkan Pembukaan Aktivitas Perkantoran Jangan Gegabah

Di samping itu, pencegahan munculnya klaster baru di perkantoran dapat dijalankan dengan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi sebagian karyawan. Kesempatan WFH juga mesti bergilir.

"Artinya kalau yang 50 persen masuk yang 50 persen WFH. Kalau misal enggak bisa, itu ada yang harusnya masuk semua, cuma harus menegakkan protokol kesehatan dan diawasi oleh gugus tugas internal itu," tutur Trubus. (Knu)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Pekerja Kantoran #Anies Baswedan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Indonesia
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal abolisi tersebut.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Informasi ini diunggah akun Facebook “PETIR ICE”.
Frengky Aruan - Selasa, 29 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Indonesia
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai
Ia menyoroti keputusan hakim yang mengabaikan fakta-fakta selama persidangan.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai
Indonesia
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Menurut Anies, Indonesia bisa berperan lebih besar di kancah internasional.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Indonesia
Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu
Pembangunan tanggul yang belokasi tepat di tembok samping Mushalla Sabili di Jati Padang ini digagas mantan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2017 silam.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu
Berita Foto
Wacana Pekerja Swasta di Jakarta Akan Wajib Gunakan Transportasi Publik
Sejumlah pekerja berjalan saat jam pulang kerja di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte Bus Transjakarta Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025).
Didik Setiawan - Senin, 23 Juni 2025
Wacana Pekerja Swasta di Jakarta Akan Wajib Gunakan Transportasi Publik
Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Bagikan