Corona Bikin Elektabilitas Prabowo Menurun

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 09 Juni 2020
Corona Bikin Elektabilitas Prabowo Menurun

Prabowo Subianto. (Facebook/Prabowo Subianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, turunnya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena minim 'panggung' di pemerintahan.

Terutama dalam penanganan COVID-19 yang kini sedang mendapat perhatian publik. Ia mengingatkan Menteri Pertahanan tak terkait langsung dengan kebijakan penyelesaikan Corona yang dihadapi bangsa ini.

Baca Juga

Prabowo Jadi Aset Gerindra untuk Duduki Kursi RI 1

"Sedangkan kepala daerah, itu langsung punya kebijakan," ujar Ujang kepada wartawan, Selasa (9/6).

Menurut dia, Menhan tak akan terlihat mempunyai kinerja untuk membantu menyelesaikan corona karena bukan bagiannya dan bukan leading sector-nya.

Sementara, kepala daerah dan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden terlihat kinerjanya lantaran memang ikut menangani corona.

Ujang
Pengamat politik Ujang Komarudin

Sehingga, wajar jika Prabowo turun. Sedangkan ada beberapa kepala daerah seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang elektabilitasnya naik.

Ujang menilai isu Prabowo jadi capres agaknya bakal menjadi kenyataan. Namun, ia tak bisa memprediksi tingkat kesuksesannya.

"Hampir 99,9 persen Prabowo akan maju jadi capres lagi di 2024," kata Direktur Indonesia Political Review (IPR) ini.

Ujang menyebut, ada beberapa faktor yang membuat Prabowo tampak ingin dan berpeluang maju lagi. Dengan kembali menjadi ketua umum, Ujang menilai Prabowo lebih mudah melangkah sebagai Capres.

"Karena jika dipegang oleh kader lain, maka akan kesulitan dalam memuluskan langkahnya menuju 2024. Karena bisa saja kader lain itu, berkeinginan juga jadi capres," kata dia.

Kemudian, tak ada calon incumbent karena Presiden Joko Widodo tak bisa maju lagi. Dengan peluang itu, Ujang menilai Prabowo bisa merasa memiliki peluang dan percaya diri.

"Karena lawan-lawannya muka-muka baru di Piilpres 2024," kata pengajar politik Universitas Al-Azhar itu.

Prabowo Subianto masih jadi yang teratas di survei pemilihan presiden oleh Indikator Politik Indonesia. Dalam survei yang dikeluarkan pada Mei 2020 seperti dilihat Senin (8/6), Prabowo Subianto berjaya dengan angka 14,1 persen.

Baca Juga

Bersedia Jabat Ketum Gerindra, Prabowo Ingin Bertarung di Pilpres 2024

Saingan terdekatnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 11,8 persen elektabilitas.

Elektabilitas Prabowo masih teratas tapi turun dari periode survei pada Februari 2020. Turunnya tak tanggung-tanggung, sekitar 8 persen. Elektabilitas Prabowo di survei bulan Februari 2020 mencapai 22,2 persen. (Knu)

#Prabowo Subianto #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Semua Kantor Desa Diaudit, Menkeu Purbaya Didemo Para Kades
Presiden RI, Prabowo Subianto. memerintahkan semua kantor desa diaudit. Menkeu Purbaya pun didemo oleh para kades.
Soffi Amira - Kamis, 25 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Semua Kantor Desa Diaudit, Menkeu Purbaya Didemo Para Kades
Indonesia
Prabowo Tegaskan Penertiban Kawasan Hutan: Kita Lawan Penyimpangan Puluhan Tahun!
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, Satgas PKH akan terus melawan penyimpangan yang berlangsung lama.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Prabowo Tegaskan Penertiban Kawasan Hutan: Kita Lawan Penyimpangan Puluhan Tahun!
Indonesia
Satgas PKH Rebut 4 Juta Hektare Hutan, 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang Ditagih Denda Rp 2,3 Triliun
Satgas PKH berhasil merebut kembali 4 juta hektare hutan ilegal. 20 perusahaan sawit dan satu tambang didenda Rp 2,34 triliun.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Satgas PKH Rebut 4 Juta Hektare Hutan, 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang Ditagih Denda Rp 2,3 Triliun
Indonesia
Kejagung Selamatkan Rp 6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah untuk Korban Bencana
Kejagung berhasil menyelamatkan Rp 6,6 triliun. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, uang itu bisa membangun 100 ribu rumah untuk korban bencana.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Kejagung Selamatkan Rp 6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah untuk Korban Bencana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya memecat Menteri ESDM, Bahlil Lahadaila. Ia ketahuan berbohong soal listrik di Aceh yang sudah menyala.
Soffi Amira - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Bagikan